Menurut KBBI, kemiskinan merupakan situasi penduduk atau sebagian penduduk yang hanya dapat memenuhi makanan, pakaian, perumahan,yang sangat diperlukan untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum.Â
Badan Pusat Statistik (BPS)Â Mengartikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Suparlan Mengartikan kemiskinan sebagai standar tingkat hidup yang rendah akibat kekurangan materi pada sejumlah orang jika dibandingkan dengan standar kehidupan di masyarakat sekitarnya.
Faturachman dan Marcelinus Molo Mereka mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan individu atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Niemietz Menyatakan bahwa kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk membeli barang-barang kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.
Reitsma dan Kleinpenning Mereka menjelaskan kemiskinan sebagai ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non-material.
Kemiskinan di Papua tetap menjadi masalah besar yang terus menjadi perhatian dalam pembahasan ketimpangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Meskipun Papua kaya akan sumber daya alam, tingkat kemiskinan di daerah ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan rata-rata di Indonesia. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebab utama kemiskinan di Papua dan mengapa meskipun memiliki potensi besar, daerah ini masih terperangkap dalam kesulitan.Â
Papua adalah wilayah yang kaya akan sumber daya alam, yang seharusnya bisa memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia. Dengan hasil tambang seperti emas, tembaga, serta kekayaan alam lainnya, potensi ekonomi yang dimiliki Papua seharusnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Namun, kenyataannya, sebagian besar sumber daya alam tersebut dieksploitasi oleh perusahaan besar dan tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal. Kekayaan alam yang melimpah di Papua tidak sebanding dengan kesejahteraan masyarakat yang ada di sana, masih banyak ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di sana.
Salah satu faktor utama kemiskinan di Papua adalah kondisi geografis yang sangat sulit dijangkau. Dengan banyak daerah yang terisolasi dan kondisi geografis yang bergunung-gunung dan pembangunan infrastruktur menjadi tantangan besar di papua. Akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan kerja sangat terbatas di banyak wilayah Papua. Masyarakat di daerah terpencil kesulitan untuk memperoleh akses ke pasar, fasilitas kesehatan, serta layanan pendidikan yang memadai. Ketiadaan infrastruktur yang memadai membuat masyarakat di wilayah tersebut sulit untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, yang akhirnya memperburuk tingkat kemiskinan.
Selain itu, pendidikan menjadi masalah besar di Papua yang menghalangi pemberantasan kemiskinan. Meskipun ada berbagai program pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Papua. Masih banyak daerah yang tidak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai, dan kualitas pengajar yang sangat rendah. Tanpa pendidikan yang cukup, generasi muda Papua tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, sehingga mereka terperangkap dalam siklus kemiskinan.