Mohon tunggu...
Bryan Herdianto
Bryan Herdianto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang pelajar yang bersemangat dalam mencari topik-topik baru akan teknologi.

Selamat membaca dan semoga bermanfaat!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Garam dan Es Batu dalam Membuat Es Putar

7 Maret 2023   22:21 Diperbarui: 30 November 2023   10:25 6781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis: Bryan Herdianto

Dilemma Es Putar

Pada mata pelajaran kimia mengenai sifat koligatif, salah satu aplikasi yang terkenal dari penurunan titik beku adalah pemberian garam pada es batu sehingga menjadi lebih dingin. 

Hal ini seringkali dicontohkan dalam pembuatan es krim atau es putar. Namun, ternyata ada salah satu aplikasi lagi dari penurunan titik beku, yaitu untuk mencairkan salju. 

Dari kedua aplikasi itu, muncul sebuah kebingungan mengenai caranya es batu menjadi lebih dingin padahal 'meleleh' menjadi cairan. Mari kita bongkar permasalahan ini.

Pengertian Sifat Koligatif

Sifat koligatif adalah sifat-sifat yang muncul pada larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalamnya. Sifat-sifat ini merupakan penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan peningkatan tekanan osmosis. Kali ini, kita tertarik dengan aplikasi dari penurunan titik beku.

Mekanisme Pembuatan Es Putar

Garam yang ditambahkan dalam es batu berguna untuk menurunkan titik beku es batu atau larutan. Nah, karena terjadi penurunan titik beku, maka suhu atau temperatur dari es batu sekarang tidak lagi berada di titik beku, sedangkan ada di atas titik beku. 

Hal ini pun membuat es batu menjadi 'meleleh' menjadi cairan. Dalam kata lain, 'meleleh' di sini bukan disebabkan oleh penambahan panas. Maka, adapun kegunaan dari garam adalah untuk mencairkan es batu. Hal ini biasanya diterapkan di negara-negara yang memiliki empat musim untuk membersihkan salju di halaman atau jalanan.

Es yang sudah 'meleleh' menjadi cairan kemudian akan mendingin, tetapi tidak membeku kembali. Mengapa bisa mendingin? Hal ini karena reaksi yang terjadi ketika garam larut dalam air. 

Reaksi tersebut bersifat endotermik yang berarti menyerap energi/panas sehingga akan menurunkan lagi suhunya. Oleh karena itu, hasil dari penambahan garam adalah cairan yang lebih dingin dari titik beku air (0 derajat Celcius).

Kesimpulan

Hal yang mungkin sering dipikir adalah bahwa 'meleleh' berarti meningkatkan suhunya sehingga berubah wujud. Namun, dalam pembahasan di atas ini, kita belajar bahwa hal tersebut tidak selalu benar. Dengan ditambahkannya garam dalam es batu, maka es batu akan 'meleleh' dan juga menjadi lebih dingin dari sebelumnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun