Mohon tunggu...
Bryan NifentyFerrysandi
Bryan NifentyFerrysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pembuatan Abon Lele Sebagai Pengembangan Pemberdayaan Minat Usaha Kepemudaan Dengan Pemanfaatan Potensi Desa

6 Juni 2024   10:59 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:05 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo -2 Juni 2024. Ikan lele merupakan ikan air tawar yang tergolong mudah dalam budidaya perawatannya, yang mana budidaya lele tersebut sedang dikembangkan oleh kelompok masyarakat RW 04 dan RW 03 di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Potensi yang dihasilkan dari budidaya lele beragam, mulai dari permintaan pasar yang tinggi, dan hasil olahan lele yang digemari oleh mayoritas masyarakat membuat kelompok KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dilaksanakan selama 1,5 bulan terhitung dari tanggal 11 Mei hingga 16 Juni dengan pertemuan setiap hari sabtu dan minggu, mengusulkan ide usaha olahan lele yang belum terdapat di Desa Balonggabus, yakni abon lele.

Ide usaha abon lele cukup menarik, karena kelebihan utama dari usaha abon lele adalah bahan-bahan yang dibutuhkan mudah diperoleh, dan peralatan yang diperlukan juga umumnya mudah diakses. Proses memasak yang dilakukan yaitu pengukusan, pengadukan, dan pengeringan. Selain itu, abon lele juga dapat dijadikan sebagai alternatif pengolahan pangan yang dapat meningkatkan umur simpan, sehingga usaha pengolahan ikan lele menjadi abon lele dapat membuka lahan usaha baru. Salah satu pemuda di Desa Balonggabus yang berminat dalam pelatihan pembuatan abon lele adalah Dika. Dika menuturkan “ide usaha bisa abon lele, keripik lele, sambel bajak lele dan lain-lain, dan sebaiknya jika kalau niat bikin produk itu kita harus kerjasama dengan pihak pengelola lele”.

Langkah awal pelaksanaan abon lele adalah survey lokasi tempat budidaya lele diterapkan, dan dilanjutkan dengan koordinasi dengan mitra karang taruna bidang bidang usaha ekonomi produktif. Bersama dengan mitra tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan dari ide usaha abon lele yang tidak lain adalah untuk meningkatkan potensi dari budidaya lele yang sedang dikembangkan oleh kelompok masyarakat Desa Balonggabus.

Pelatihan abon lele diikuti oleh beberapa pemuda desa Balonggabus serta menjadi ajang silaturahmi bersama teman-teman KKN UNTAG Surabaya. “yang pertama senang karena bisa berbarengan dengan KKN dari UNTAG, dan baru kali ini saya mengikuti pelatihan pembuatan abon lele, dan tahu caranya ke depannya dan tahapnya membuat abon lele” tutur Dika.

Pelaksanaan pembuatan abon lele bukanlah tanpa tantangan. Dikarenakan dalam proses memasak abon membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mendapatkan hasil abon lele yang kering membuat sebagian kelompok masyarakat merasa enggan mengolah ikan lele menjadi abon lele. Oleh karena itu, peranan tim dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan mengenai teknis pengeringan sangat dibutuhkan. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya mesin pengering yang telah disediakan oleh RW 04 di Desa Balonggabus. Dengan adanya mesin tersebut, dapat mempersingkat waktu pengolahan abon lele hingga kering.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mengenai dampak adanya pelatihan pembuatan abon lele, Dika menuturkan “cukup berdampak dan masuk di akal dan baru Balonggabus ada abon lele, kan sebelum-sebelumnya yang saya tahu abon sapi dan abon daging. Sangat minat dan suatu saat nanti kepingin nyoba usaha abon lele itu, dan kepingin lele menjadi produk olahan yang banyak macamnya lagi”. Dengan demikian, abon lele dapat dijadikan sebagai produk yang memiliki nilai tambah tinggi dalam membuka lahan usaha baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Balonggabus. Ide usaha abon lele tidak hanya semata-mata untuk mengisi waktu luang saja, namun juga dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun