Hongkong
Masih di Asia, tepatnya di Hongkong sebuah negara persemakmuran Inggris yang kini menjadi daerah administratif Republik Rakyat China. Kota kecil dengan jumlah penduduk tinggi  dan keuangannya tinggi menjadikan tarif parkirnya pun cukup tinggi juga yakni Rp. 6.6 juta per bulannya.
Veranda di Belanda
Gedung Veranda mulai dibangun pada 2005 hasil karya arsitek Paul de Ruiter. Selain indah dan nyaman, gedung yang memiliki sembilan tingkat, empat lantai di antaranya di bawah tanah memuat 650 mobil. Tata letak gedung yang sederhana dan efisien, untuk menampung lebih banyak mobil  lantainya dibuat miring dengan landasan di tengahnya berbentuk trapesium untuk mempermudah mobil bergerak di jalur spiral. Pusat gedung dibiarkan terbuka untuk menjamin pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup. Tentang Harga, Veranda membandrol harga Rp150.000 per jamnya.
London Inggris
Negara di Eropa yang mengenakan tarif parkir termahal, yakni London di Inggris. Untuk parkir satu jam kendaraan bermotor di sana, pemerintah setempat memasang bandrol 578,87 pound sterling atau sekitar Rp8,3 juta. Kota lainnya yang membandrol tarif tinggi antara lain Roma, sekitar Rp5,4 juta per bulannya, Zurich di Swiss Rp 5,35 juta/ bulannya.
Australia.
Australia sekalipun kawasan besar dan  berpenduduk relatif  masih sedikit, ternyata di kota-kota besarnya memasang tarif parkir yang cukup tinggi . Di Sidney misalnya, tarif parkir sekitar Rp.5,2 juta per bulan per kendaraannya. Bahkan di Perth , sebuah kota luas yang hanya dihuni 7 ribu jiwa, biaya parkir kendaran bermotor per bulannya mencapai Rp 5 juta. New York, Kopenhagen juga merupakan termpat parkir termahal di dunia yang rata- rata menerapkan biaya sekitar Rp 5 juta ke atas/ bulannya.
Mungkinkah Indonesia yang memiliki segudang permasalahan perparkiran mengikuti negara maju dalam hal tarif parkir? Bila memang mendesak dan dibarengi dengan penyediaan fasilitas yang memadai, mengapa tidak. Terlebih semrawutnya perparkiran yang telah memakan hak-hak  orang lain merupakan sesuatu yang patut dipertimbangkan. (Asep Burhanudin)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI