Paradarma Parade Budaya Revolusi Unikama

Seni tradisi dari berbagai daerah yang di selenggarakan oleh Badan Esekutif Mahasiswa-kabinet revolusi UNIVERSITAS PGRI KANJURUAN MALANG pada Kamis,-12-Desember 2024.

Seni tradisi adalah seni yang diwariskan oleh nenek moyang dari generasi ke generasi. Seni tradisi mencakup berbagai bentuk seni, seperti tarian, musik, teater, kerajinan tangan, dan ritual keagamaan, yang semuanya memiliki nilai-nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Seni ini biasanya mencerminkan identitas, kepercayaan, dan norma-norma sosial masyarakat yang mendukungnya.

Mahasiswa manggarai menampilkan beberapa tarian yaitu Manggarai manik laing, mai porong caci, bombang tonas. Salah satunya seni Tarian Caci yang ditampilkan oleh generasi baru dari mahasiswa Manggarai yang berkuliah di UNIVERSITAS PGRI KANJURUAN MALANG. Tarian Caci adalah perang tradisional yang berasal dari PULAU FLORES NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) lebih tepatnya di KABUPATEN MANGGARAI. Tarian ini dimainkan oleh dua penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk (larik) dan perisai (nggiling). Tarian Caci ini memiliki keunikan tersendiri yang dimiliki oleh budaya Manggarai. Ada beberapa unsur seni yang ditampilkan dalam tarian Caci seperti seni tari, seni musik, seni suara atau vokal, dan seni busana. Perpaduan antara keempat seni tersebut menambah nilai bagi tarian Caci tersebut.

(sumber.dokumentasi lansung

Mahasiswa Manggarai yang berkuliah di UNIVERSITAS PGRI KANJURUAN MALANG sangat antusis dalam mengikuti pergelaran seni teradisi. Hal ini berkat adanya inovasi dan kerjasama yang erat antara pihak universitas dengan komunitas seni tradisi. Tidak hanya itu, dukungan dari dosen dan staf pengajar yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian budaya juga memainkan peran penting. Badan Esekutif Mahasiswa-kabinet revolusi UNIVERSITAS PGRI KANJURUAN MALANG mengajak mahasiswa untuk lebih mengenal dan mengapresiasi seni tradisi melalui berbagai kegiatan seperti pertunjukan langsung. Keterlibatan aktif mahasiswa dalam pergelaran seni ini tidak hanya meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal, tetapi juga mengembangkan keterampilan mereka dalam mengorganisasi dan menampilkan pertunjukan seni tradisi.

Selain itu, partisipasi mahasiswa Manggarai dalam pergelaran seni tradisi atau yang di sebut Tarian Caci memberikan dampak positif terhadap hubungan antar komunitas di kampus. Mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Interaksi antar mahasiswa ini juga memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan rasa kebersamaan di antara mereka.

Namun ketika saya melihat tarian Caci yang sekarang dibawakan oleh generasi muda terkadang mengabaikan unsur seni tersebut seperti seni suara. Kelihatan permainan caci yang dibawakan seolah-olah ada yang sedang bermusuhan. Selain itu juga jumlah peserta yang ada di arena terkadang tidak sesuaikan dengan kondisi arena sehingga kerapihan dalam memainkan caci tersebut belum ditonjolkan. Padahal dalam pementasan tari caci Nenek moyang Manggarai dulu sangat memperhatikan beberapa unsur tersebut. Oleh karena itu sebagai generasi muda Manggarai saya sangat menyayangkan ketika terjadi hal-hal yang ingin menghilangkan sebagian unsur permainan caci sebagai warisan nenek moyang. Ini adalah sebagai tugas generasi muda dalam mempertahankan dan melestarikan budaya Manggarai.

(sumber.dokumentasi lansung

Saya mengapresiasi dengan penyelenggaraan seni tari caci Mamggarai. Ini adalah salah satu tugas dalam mempertahankan dan melestarikan budaya. Dengan adanya inovasi dan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan penyelengara seni tradisi Badan Esekutif Mahasiswa-kabinet revolusi UNIVERSITAS PGRI KANJURUAN MALANG akan terus berkembang dan menjadi salah satu acara yang dinantikan oleh masyarakat maupun seniman-seniman malang tentunya. Pergelaran ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempertahankan warisan budaya, tetapi juga sebagai media untuk menginspirasi generasi muda dalam menjaga dan melestarikan seni tradisi Indonesia.