Teknologi dan sistem informasi telah berkembang pesat di era digital ini. Perkembangan ini dinilai telah memudahkan manusia dalam mengerjakan tugasnya, yang awalnya dikerjakan secara manual sekarang dapat dengan mudah dikerjakan melalui Personal Computer (PC).
Perkembangan teknologi dan sistem informasi banyak dibutuhkan di perusahaan bahkan rumah sakit. Bukan hanya rumah sakit milik pemerintah melainkan rumah sakit swasta juga ikut berlombalomba menggunakan sistem informasi dalam membantu tugasnya.Â
Sistem pelayanan, teknologi informasi dan komunikasi yang memadai dan optimal sangat diperlukan untuk menunjang peningkatan mutu dan pelayanan rumah sakit. Contohnya adalah layanan telemedis, sistem informasi manajemen rumah sakit, dan rekam medis elektronik.
Perkembangan ini disambut positif oleh masyarakat, terutama dengan popularitas layanan telemedis yang semakin meningkat. Hal ini mendorong munculnya lebih banyak perusahaan aplikasi telemedis. Pemerintah juga telah menetapkan strategi transformasi digital kesehatan di Indonesia untuk mendukung perkembangan ini.
Aspek penting digitalisasi rumah sakit
Salah satu kunci dalam menghadapi tuntutan era modern dalam pelayanan kesehatan adalah manajemen digitalisasi rumah sakit. Transformasi digital tidak hanya memperbarui cara rumah sakit mengelola data, tetapi juga mengubah cara mereka memberikan pelayanan kepada pasien.
Berikut adalah beberapa aspek kunci peran penting digitalisasi dalam meningkatkan pelayanan pasien:
1. Efisiensi operasional
Dengan digitalisasi, manajemen rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi proses administrasi, penjadwalan, dan pengelolaan sumber daya. Sistem terintegrasi secara digital dapat mengurangi waktu tunggu pasien, mempercepat proses pendaftaran, dan mengurangi kesalahan administrasi.
2. Pengelolaan data pasien
Dengan digitalisasi, rumah sakit dapat menyimpan dan mengelola data pasien secara elektronik. Ini memungkinkan akses cepat dan akurat terhadap riwayat medis pasien, diagnosis, dan rencana perawatan. Informasi yang mudah diakses membantu tenaga medis memberikan perawatan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Peningkatan kualitas pelayanan
Digitalisasi rumah sakit menciptakan kerangka kerja yang memungkinkan pelayanan pasien yang lebih personal dan terfokus. Sistem terintegrasi memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara unit pelayanan, sehingga pasien mendapatkan perawatan yang terkoordinasi dan holistik.
4. Keamanan data
Digitalisasi pada layanan kesehatan membawa peran penting dalam menjaga keamanan data pasien. Sistem terenkripsi dan dilengkapi dengan kontrol akses yang ketat dapat melindungi informasi sensitif pasien dari ancaman keamanan cyber.
Tahapan penting untuk melakukan digitalisasi
Transformasi digital dalam sektor kesehatan menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan rumah sakit. Untuk mewujudkan sistem layanan kesehatan digital yang baik, terdapat beberapa tahapan yang perlu diperhatikan. Berikut kami paparkan lebih lanjut 4 tahap digitalisasi layanan kesehatan yang dapat dilakukan rumah sakit.
1. Analisis cakupan sistem yang akan melalui proses digitalisasi
Sebelum memulai digitalisasi layanan kesehatan, jajaran manajemen perlu merumuskan tujuan dan cakupan sistem yang akan ditransformasikan ke bentuk digital. Misalnya, pengimplementasian Electronic Medical Record (EMR) untuk rekam medis atau penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk manajemen dan layanan secara menyeluruh. Langkah ini sangat penting untuk menentukan arah transformasi digital yang ingin dicapai.
Pemahaman terhadap tujuan dan cakupan digitalisasi layanan kesehatan yang ingin diwujudkan akan menciptakan gambaran sistem digital yang jelas. Hal ini akan membantu manajemen menentukan kebutuhan digitalisasi dari segi infrastruktur, SDM, hingga biaya pembangunan sistem yang diperlukan.
2. Survei aplikasi
Saat ini, terdapat berbagai platform aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan digitalisasi layanan kesehatan rumah sakit. Masing-masing platform menawarkan fitur dan kualitas yang berbeda-beda. Kegagalan dalam memilih platform aplikasi dapat berdampak pada tidak optimalnya penerapan digitalisasi layanan. Misalnya, keterbatasan fitur, kesulitan integrasi dengan aplikasi lain, atau performa aplikasi yang kurang memuaskan.
Oleh karena itu, penting bagi manajemen untuk melakukan survei aplikasi guna memahami cara kerjanya dan memastikan sesuai dengan kebutuhan. Mengajukan demo aplikasi juga dapat membantu menganalisis apakah suatu aplikasi dapat memenuhi tujuan digitalisasi layanan kesehatan yang ingin dibangun.
3. Menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia)
SDM merupakan faktor kunci dalam kesuksesan digitalisasi layanan kesehatan rumah sakit. Proses digitalisasi dan operasional layanan digital bergantung pada SDM. Menyiapkan tim khusus yang terdiri dari individu yang memahami aspek manajemen dan teknologi informasi akan mempercepat proses digitalisasi.
Namun, kemampuan SDM rumah sakit di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Peluncuran platform Indonesia Health Services pada Juli 2022 menunjukkan bahwa ketersediaan SDM di bidang teknologi informasi masih terbatas. Baik dari segi kuantitas maupun kompetensi. Manajemen perlu memberikan perhatian ekstra terhadap ketersediaan dan kualitas SDM untuk mendukung transformasi digital.
4. Konsultasi dengan ahli
Berkonsultasi dengan vendor aplikasi untuk membahas teknis implementasi digitalisasi layanan kesehatan juga sangat penting. Hal ini memungkinkan vendor memberikan solusi yang efektif sesuai dengan kebutuhan dan tujuan sistem yang ingin dibangun. Oleh karena itu, pemilihan vendor digitalisasi layanan kesehatan harus dipertimbangkan dengan matang. Pastikan untuk memilih vendor yang didukung oleh SDM yang kompeten.
Peningkatan digitalisasi rumah sakit ini membawa perubahan positif dalam sektor kesehatan Indonesia. Memberikan manfaat bagi pasien dan fasilitas layanan kesehatan dalam menyediakan pelayanan yang lebih efisien, personal, dan aman. Diharapkan perkembangan ini terus didukung dan ditingkatkan untuk mendorong kualitas layanan kesehatan secara menyeluruh.
Dengan mengikuti tahapan digitalisasi rumah sakit tersebut, maka rumah sakit dapat merencanakan dan melaksanakan transformasi digital yang efektif dalam layanan kesehatan. Digitalisasi layanan kesehatan bukan hanya mengoptimalkan operasional rumah sakit, tetapi juga membawa dampak positif pada pelayanan dan pengalaman pasien secara keseluruhan.
Kesimpulannya dengan mengikuti era modern untuk tahapan digitalisasi rumah sakit dapat merencanakan dan melaksanakan transformasi digital yang efektif dalam layanan kesehatan. Digitalisasi layanan kesehatan bukan hanya mengoptimalkan operasional rumah sakit, tetapi juga membawa dampak positif pada pelayanan dan pengalaman pasien secara keseluruhan.
Referensi :
(2022). Diakses pada 31 oktober 2024 dari https://aptika.kominfo.go.id/2022/05/digitalisasi-sektor-strategis/
(2024). Diakses pada 31 oktober 2024 dari https://bithealth.co.id/case-studies/operational-efficiency/digitalisasi-rumah-sakit-untuk-meningkatkan-pelayanan-kesehatan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H