Mohon tunggu...
Cetak Brosur Kilat
Cetak Brosur Kilat Mohon Tunggu... -

Cetak Brosur Kilat, Cepat (1hari jadi), tersedia paket hemat (Mulai Rp 160/lembar). GRATIS konsultasi desain, GRATIS promo online, ada layanan sebar. Mau?

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Rahasia para Orang Kaya

18 Oktober 2011   15:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:48 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siklus keuangan para trilyuner

Kaya dan bahagia, itulah impian semua orang, termasuk saya! Namun tahukah Anda untuk menjadi kaya raya dengan harta melimpah dan bahagia tidaklah semudah kita melihat orang yang sudah kaya. Mau tahu apa sih sebenarnya rahasia orang kaya? Rahasia para konglomerat berada dalam mindset seperti gambar dibawah ini : [caption id="" align="alignnone" width="512" caption="Siklus keuangan para trilyuner"][/caption] Para orang kaya akan terus memperbesar income atau pendapatannya, setelah memiliki income mereka akan menabung, namun agar bisa menabung dengan cukup, maka gaya hidupnya dan pemenuhan kebutuhan hidupnya disederhanakan (simplicity) sehingga mereka memiliki uang untuk ditabung (savings), setelah tabungan cukup mereka akan melakukan investasi pada usaha yang menguntungkan dengan menyisakan cadangan pada tabungan (tabungan bersifat mutlak, untuk keperluan mendadak, hari tua, pendidikan dan lain sebagainya). Investasi yang dilakukan akan menambah income.  Dan siklus akan berjalan terus sedemikian rupa sehingga harta mereka terus bertambah. Bagi yang pendapatannya pas-pasan, harus bekerja lebih keras untuk memperbesar income dan melakukan penyerdaahanan atau penghematan pada biaya hidup. Dan penyerdehaan harus tetap dilakukan meskipun income melebihi pengeluaran pokok kita. Apakah kita tidak boleh menghargai diri sendiri dan menikmati kemewahan dari kekayaan yang diperoleh? Jawabannya harus dan wajib hukumnya! Namun ada syarat dan ketentuannya, orang kaya boleh bergaya hidup mewah jika gaya hidup mewah itu didapatkan dari 10% hasil investasi yang dilakukan. INGAT! banyak  "orang kelihatan kaya" memakai mobil keluaran terbaru, memakai gadget terkini, makan direstoran mahal dari pendapatan pokoknya. Inilah jebakan kekayaan semu, income bertambah maka akan kencenderungan kebutuhan juga bertambah (yang dulunya cuman makan diwarteg, setelah income naik makannya pindah ke restoran), sehingga meskipun dengan income yang besar pengeluaran juga besar, sehingga tidak memiliki tabungan apalagi investasi. Nah kemudian bagaimana cara mengatur keuangan yang kita miliki agar bisa mengikuti siklus diatas? Caranya sangat sederhana, namun perlu ketekunan dan keikhlasan dalam menjalaninya. Berikut cara pengelolaan pendapatan yang disarankan pada orang kaya :

  • 10%  untuk beramal (wajib, bagi umat muslim zakat 2,5% dari pendapatan bersih adalah batas kikir :) )
  • 10% untuk tabungan yang aman (untuk hari tua)
  • 10% untuk investasi (sedikit beresiko, dengan hasil yang sepadan) jika belum cukup dikumpulkan dulu sampai cukup)
  • 10% untuk pendidikan (upgrade kemampuan individu)
  • 10% untuk kesenangan pribadi (lebih baik diambil dari hasil investasi, jika ada)
  • 50% untuk kebutuhan hidup (kebutuhan pokok, cicilan rumah, asuransi, pendidikan anak,dll) jika melebihi kebutuhan sebaiknya masuk savings)

Demikian sharing dari saya, semoga bermanfaat dan bisa memberikan inspirasi pengelolaan keuangan untuk menjadi lebih kaya dari sekarang, jika ada yang mau nambahin silahkan, karena saya masih belajar untuk menjadi orang kaya. NB: "Banyak orang miskin karena ingin kelihatan kaya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun