Mohon tunggu...
Rizky agustian wibowo
Rizky agustian wibowo Mohon Tunggu... Ilmuwan - Siswa

Pelajar di SMK setia negara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidak Ada New York Hari Ini

4 Mei 2024   17:13 Diperbarui: 4 Mei 2024   17:27 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di Dekat Jendela Pesawat Terbang

Aku ingin menulis surat. Meminta maaf atas nama cermin dan kaca jendela, langit dan cahaya, juga segala yang tidak percaya kepada pagi hari. Selamat Pagi. Apa kabar?
Kenyataan ialah api yang berkobar di antara dadamu dan inginku atau segala apa yang berkibar di antara angamu dan tanganku. Di tempat sejauh dan sedekat ini, tidak ada yang
nyata melebihi hal-hal yang kabur dan mustahil disentuh, apakah aku tidur di mimpimu?

Mencintai ialah menenggelamkan diri ke dalam lautan hal kecil
yang memiliki kekuatan besar membuatku bersedih. Setiap waktu. Atau---aku takut
kedalaman, kau tau---menyaksikan hamparan hutan dari udara dan menyadari seluruh yang tampak hijau adalah kepedihan. Aku curiga pesawat ini sengaja di ciptakan sebagai cara lain memusnahkan manusia dari bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun