Mohon tunggu...
BRORIVAI_Center
BRORIVAI_Center Mohon Tunggu... Politisi - Kehadiran lembaga BRC pada dasarnya untuk kemajuan Sulsel

BRC ( BRORIVAI Center )

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilwalkot Makassar: Bro Rivai, Masyarakat Tidak Mudah Terbuai Janji-janji Kosong

9 Juni 2019   14:09 Diperbarui: 9 Juni 2019   14:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Pilwalkot Makassar 2020, sejumlah bakal calon mulai menggeliat dan memberi sinyal bahwa dirinya kelak akan ikut serta dalam kontestasi mendatang. Bahkan terdapat bakal calon yang yakin memastikan diri sebagai "calon" meskipun proses tahapan masih jauh.

Menanggapi dinamika politik baru jelang Pilwalkot mendatang yang mulai ramai diperbincangkan, Founder Brorivai Center, Abdul Rivai Ras menyampaikan bahwa kini masyarakat semakin dewasa dan senantiasa mereka belajar dari pengalaman proses Pilpres/Pileg/Pilkada yang lalu dalam menghadirkan pemimpin yang berkualitas.

"Semua orang dapat menyampaikan keinginannya untuk mengabdi demi kemaslahatan rakyat. Namun sebaliknya rakyat juga semakin matang dan mengerti kriteria pemimpin yang punya kepantasan ketika disodorkan sejumlah calon pemimpin," ungkap Bro Rivai saat ditemui awak media (9/6).

Lanjut Rivai, kini masyarakat tidak mudah lagi terbuai dengan janji-janji kosong karena pengalaman yang berulang-ulang selalu menimpanya. Apalagi di daerah perkotaan, masyarakatnya semakin cerdas, banyak terdidik, heterogen dan cepat mendalami segala informasi terbuka.

"Yang pasti masyarakat perkotaan lebih cerdas. Mereka juga terkesan jenuh dengan berbagai langgam politik yang menyesatkan selama ini sehingga semakin hati-hati. Aksi politik uang dan masih hadirnya bandar, bandit dan dinasti politik yang selalu mewarnai proses pemilu menjadi traumatik tersendiri", pungkasnya.

Seperti diketahui, pengalaman atas kalahnya calon tunggal pada Pilkada Kota Makassar 2018, yakni Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi menjadi pembelajaran politik berharga, sehingga dalam pemilihan kembali pada pilkada serentak 2020 harus lebih berkualitas. (***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun