Mohon tunggu...
BRORIVAI_Center
BRORIVAI_Center Mohon Tunggu... Politisi - Kehadiran lembaga BRC pada dasarnya untuk kemajuan Sulsel

BRC ( BRORIVAI Center )

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenal Propaganda Politik di Era Post-Truth

9 Februari 2019   19:35 Diperbarui: 9 Februari 2019   20:27 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya, propaganda juga dapat diartikan sebagai diseminasi informasi untuk memengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok masyarakat dengan motif indoktrinasisasi ideologi. Capaian aksi ini untuk mengubah pikiran kognitif dan membangkitkan emosi para targetnya.

Pola aksi propaganda dapat dilihat dari sumber, metode, sistem, dan jenis, bentuk komunikasi dan wilayah kegiatannya.

Dalam melihat menurut sumbernya, terdapat tiga pendekatan yakni: propaganda tertutup (concealed propaganda) yang sumbernya tidak diketahui dari mana; propaganda terbuka (revealed propaganda) yang sumbernya disebutkan dengan jelas dan secara terbuka; dan propaganda tertunda (delayed revealed propaganda) yang sumbernya pada mulanya dirahasiakan, tetapi lambat laun terbuka dengan jelas.

Sedangkan dari metode yang digunakan bisa bersifat koersif maupun persuasif. Cara koersif yang dilancarkan dengan metode ancaman atau bahasa kekerasan, serta menggunakan lambang-lambang komunikasi yang menimbulkan ketegangan jiwa yang berakibat rasa takut, rasa terancam, dan rasa mengerikan.

Sebaliknya dengan cara persuasif yang menyampaikan pesan-pesan untuk menimbulkan rasa tertarik sehingga target propaganda senang dan rela melakukan sesuatu.

Dari sistem yang diterapkan dalam bentuk symbolic interaction yang menggunakan simbol-simbol dan lambang-lambang komunikasi yang penuh arti. Bahasa atau tulisan, serta gambar-gambar isyarat-isyarat yang telah dirumuskan sedemikian rupa dapat merangsang jiwa target propaganda untuk menerima pesan kemudian memberikan respon seperti yang diharapkan propagandis.

Sementara sistem propaganda by the deed menggunakan perbuatan nyata untuk memaksa target menerima pesan dan melakukan tindakan sebagaimana yang dikehendaki.

Menurut sifatnya, dapat dilihat dari tiga kelompok yaitu, "propaganda putih" berasal dari sumber yang dapat diidentifikasi secara terbuka; "propaganda hitam" berasal dari sumber yang dianggap ramah akan tetapi sebenar-benarnya bermusuhan; "propaganda abu-abu" berasal dari sumber yang dianggap netral tetapi sebenarnya bermusuhan.

Adapun komponen-komponen propaganda yang perlu dicermati adalah terkait dengan kegiatan penyebaran pesan yang telah direncanakan secara seksama untuk mengubah sikap, pandangan, pendapat, dan tingkah laku target propaganda sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.

Pada umumnya, propaganda lebih merupakan kegiatan komunikasi massa, mengingat targetnya adalah massa yang banyak dan wilayah jangkauannya pun sangat luas hingga massa tak bisa dikenali satu per satu. Begitu juga sarana yang digunakan adalah sarana-sarana yang lazim digunakan dalam komunikasi massa.

Komponen-komponen dalam propaganda mirip dengan komponen dalam kamunikasi massa yang mencakup; komunikator atau propagandis, komunikasi atau target propaganda, pesan tertentu yang telah di-encode atau dirumuskan sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai secara efektif, sarana atau medium yang tepat, teknik yang seefektif mungkin, kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda bersangkutan, serta politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan propaganda yang hendak dicapai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun