Sebagai lembaga yang senantiasa komitmen dalam pembangunan karakter, kapasitas dan manajemen sumber daya serta gerakan sosial, BRORIVAI Center (BRC) terus menunjukkan eksistensi dan kehadirannya untuk masyarakat.
Lembaga yang resmi dilucurkan pada 5 Januari 2018 lalu ini juga aktif mendorong gerakan perubahan yang konstruktif dan keberlanjutan dalam pembangunan nasional maupun daerah di era digital.
Tidak hanya itu, BRC juga bergerak sebagai partner dalam riset dan pengembangan gagasan pendidikan politik, keamanan, dan pembangunan secara menyuluruh.
Sesuai dengan motto-nya Brotherhood, Freedom, and Resiliency, BRC ingin mempromosikan nilai-nilai persaudaraan, kearifan lokal dan kebangsaan, serta mengawal kepemimpinan demokratik dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam pengabdian tanpa batas.
Selain ditopang dengan struktur kelembagaan secara mapan, BRC membentuk dan mengangkat Dewan Pakar yang anggotanya terdiri dari 8 orang ahli dalam bidangnya, seperti ilmuwan, politik, pemerintahan, sosial, ekonomi, hukum dan keamanan.
Anggota Dewan Pakar ini diperkuat oleh sejumlah akademisi penting antara lain Prof. Dr. Nurliah Nurdin Guru Besar IPDN, Dr. Muhammad Sabri Direktur Pengkajian Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (UIN Mks), Dr. Mulyadi (Unhas), Dr. Irsyad Dahri (UNM), Dr. Andi Rustam (Unismuh Mks), Dr. Hanita (Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI) dan Dr. Abdul Azis SR (Center for Election and Political Party-CEPP UI) dan Dr. Abdul Rivai Ras (Pendiri Unhan dan Brorivai Center sendiri).
"Para pakar ini akan menjebatani kepentingan kita dalam pembangunan karakter dan kepemimpinan, pendidikan politik, pemahaman ekonomi, hukum dan keamanan termasuk kesadaran dalam tanggap sosial dan manajemen krisis," kata Founder BRC Dr. Abdul Rivai Ras lewat pesan tertulisnya, Jumat, 11 Januari 2019.
Terkait dengan program kerja BRC ke depannya, BRC akan mengadakan seminar dan workshop (Table Talk Series) baik di kampus dan juga di publik secara umum, melakukan riset dan juga publikasi jurnal-jurnal ilmiah, melaksanakan program tanggap kemanusiaan, dan membuat Tudang Sipulung lintas generasi secara berkala.
Dalam melaksanakan misinya ke depannya, BRC akan ditopang oleh sumber-sumber yang sah dari hasil perusahaan keluarga dan kerabat Bro Rivai yang dialokasikan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibilitiy (CSR) dan berbagai jaringan maupun relawan yang relevan, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H