Mohon tunggu...
Luluk Ramadhany
Luluk Ramadhany Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Seorang Anak Desa, Tinggal di pati jawa tengah, lulusan Tsanawiyah/SLTP.\r\nKebenaran ada di Banyak Sisi,Kadang kebenaran berada di posisi yang salah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kericuan Pemungutan Suara di Hongkong, Bukti Tidak Kesiapan KPU

7 Juli 2014   06:03 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:12 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_346633" align="alignnone" width="630" caption="Antusiasme Para Bmi dalam pencoblosan di hongkonggambar: face book diajeng"][/caption]

Antusiame Masyarakat dalam pemilihan presiden kali ini cukup besar, hal ini terlihat dari beberapa Negara yang telah melaksanakanya, Tidak terkecuali bagi mereka para Bmi di hongkong, pada hari minggu 6/07 /2014 mereka pun berbondong-bondong turut serta untuk mensukseskanPemilu presiden kali ini, akan tetapi sayang, antusiasme masyarakat kali ini tidak di barengi dengan kesiapannya Kpu dalam melaksanakan pemungutan suara, hal ini terlihatadanya kericuan di Area tps di hongkong para Bmi yang kecewa dan tidak di perbolehkan masuk untuk ikut mencobos akhirnya nekad dan menjebol pintu area TPS, hal ini di benerkan oleh salah seorang BMI lewat akaun face booknya yang bernama Sandy Wong mengatakan “Panitia tdk m membagi pemilih dalam 2 bagian ,seharusnya pintu masuk nya 2 ,i untuk yg punya surat undangan ,1lagi buat yg tdk punya surat ,jd tdk akan terjadi antrean yg panjang dan berjam2…

Sementara akun face book bernama Diajeng ragil pun membenarkan kejadian tersebu lewat aku face booknya dia mengatakan benarrr,,, tps jam 5 udah ditutup krn ijin lapangan ke pemirintah hkg smp jam 5, jd msh byk yg blum nyoblos, jd demontrasi,

Keriicuan ini harus jadi pelajaran berharga bagi kpu,. Tentunya,

Video ketika para buruh migran protes!

video 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun