Mohon tunggu...
Riyo Arie Pratama
Riyo Arie Pratama Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Content Creator

"Semua Bisa Diklahkan Kecuali Tuhan"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penemuan yang Menghancurkan: dari Harapan Kemajuan hingga Kehancuran Tragis

15 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 15 Juni 2023   15:07 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah rangkuman 10 penemuan di dunia yang kemudian dimusnahkan;

1. Bom atom Hiroshima dan Nagasaki

Penemuan bom atom oleh Amerika Serikat pada masa Perang Dunia II menyebabkan pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki. Penemuan ini dimusnahkan karena dampaknya yang sangat merusak dan mampu memusnahkan sejumlah besar nyawa serta infrastruktur.

2. DDT (Dikloro-difenil-trikloroetana)

DDT adalah insektisida yang awalnya dianggap sebagai terobosan dalam pengendalian hama. Namun, kemudian diketahui bahwa DDT memiliki dampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia. Akibatnya, penggunaan DDT secara luas dilarang untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.

3. Asbestos

Asbestos adalah bahan yang sering digunakan dalam industri konstruksi dan manufaktur karena sifatnya yang tahan api dan isolator termal. Namun, ditemukan bahwa serat asbestos sangat berbahaya jika terhirup dan dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker paru-paru. Seiring kesadaran akan risiko ini, penggunaan asbestos dibatasi atau dilarang di banyak negara.

4. Minyak telanjang (CFC)

Chlorofluorocarbons (CFC) adalah bahan kimia yang dulunya digunakan dalam pendingin udara, aerosol, dan produk lainnya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa CFC merusak lapisan ozon di atmosfer, yang menyebabkan peningkatan radiasi ultraviolet berbahaya yang mencapai permukaan Bumi. Karena itu, CFC dilarang oleh Protokol Montreal pada tahun 1987.

5. Radioaktif Radium

Radium adalah unsur radioaktif yang pada awalnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk cat fosforesen dan pengobatan. Namun, pada tahun 1930-an, ditemukan bahwa paparan radiasi dari radium dapat menyebabkan kanker dan kerusakan jaringan. Penggunaan radium dibatasi secara signifikan dan digantikan oleh bahan-bahan yang lebih aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun