TeoriÂ
Setiap film memiliki tanda dan makna yang terkandung di dalamnya. Dalam melihat makna sebuah tanda yang disampaikan oleh film terkadang terjadi kekeliruan. Makna yang ingin disampaikan oleh film terkadang berbeda dengan apa yang ditangkap oleh penonton. Maka dari itu disini semiotika dapat membatu khalayak melihat makna dari tanda yang ada di dalam film.
Semiotika merupakan sebuah ilmu tentang tanda (Pradopo, 1999). Semiotika dapat membantu seseorang dalam menganalisis tanda dalam film untuk melihat makna pesan. Film yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat atau khalayak yang menonton. Maka dari itu pesan atau tanda-tanda dalam sebuah film perlu dianalisis menggunakan teori semiotika agar makna film lebih tersampaikan.
Salah satu tokoh yang mengkaji tentang semiotika yaitu Ferdinand de Saussure. Model semiotika yang digunakan oleh Ferdinand yaitu signifier atau penanda dan signified atau petanda.  Signifer atau penanda merupakan bentuk formal dari sebuah tanda yang berupa satuan bunyi maupun huruf  dalam bahasa, sedangkan signified atau petanda merupakan sesuatu yang ditandai oleh penandanya (Pradopo, 1999). Jelasnya yaitu penanda merupakan sebuah objek yang memiliki fisik dan dapat dilihat secara langsung. Penanda dalam film dipakai untuk menemukan tanda seperti bunyi, visual dan gerak dengan indera. Sedangkan petanda merupakan suatu yang digunakan untuk menemukan makna dari dari apa yang kita tangkap.Â
MetodologiÂ
Metodologi yang digunakan yaitu analisis teks. Metode ini dilakukan dengan menganalisis teks yang ada dalam film. Dalam menganalisis data, saya mencoba untuk mengkaji teks yang ditampilkan dalam film. Isi dan makna menjadi fokus utama yang akan dianalisis. Menurut Lockyer, teks tidak hanya dalam bentuk narasi tertulis seperti yang bisa ditemukan dalam koran, majalah, acara televisi, dan naskah pidato melainkan dapat ditemukan juga pada arsitektur, model pakaian, perabot rumah tangga dan perkantoran, serta lainnya (Rahardjo, 2010). Segala sesuatu bisa diartikan sebagai sebuah teks.
Dalam analisis ini, saya akan menganalisis makna dari isi yang ada dalam film dengan menggunakan analisis teks. Analisis yang dilakukan juga akan berpegang pada teori semiotika.Â
PembahasanÂ
Film yang akan menjadi objek analisis pada saat ini yaitu film yang berasal dari Thailand berjudul Bad Genius. Film Bad Genius dirilis pada tahun 2017 dan pada 2020 kembali lagi dalam versi web series. Dalam laman berita kumparan.com, dikatakan bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata sekelompok siswa SMA yang melakukan kecurangan saat ujian Scholastic Aptitude Test (SAT).
Dilansir dari laman berita cnnindonesia.com, film bad genius yang Perbedaan yang ada antara film Bad Genius 2017 dengan Bad Genius The Series 2020 yaitu dari panjangnya alur cerita serta hubungan para karakter yang lebih dalam. Namun jika meihatnya menggunakan teori semiotika maka terlihat ada perbedaan terhadap detai yang berbeda dari keduanya.
Film Bad Genius (2017)