Mohon tunggu...
britaku
britaku Mohon Tunggu... Lainnya - indie writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sebagai seorang penulis indie, Britaku telah menulis dan menerbitkan beberapa karya di antaranya novel, cerpen, dan antologi puisi. Ia juga aktif menulis di blog pribadinya dan media sosial, serta berpartisipasi dalam beberapa komunitas penulis. Meskipun demikian, Britaku menganggap kegiatan menulis sebagai hobi dan bukan sebagai profesi. (https://britaku.jcink.net/) Selain menulis, Britaku juga sangat menyukai membaca. Ia menyukai berbagai genre, termasuk fiksi, non-fiksi, dan sastra klasik. Ia menganggap membaca sebagai salah satu cara terbaik untuk mengasah imajinasi dan kreativitas dalam menulis. Di samping menulis dan membaca, Britaku juga senang mendengarkan musik. Ia memiliki beragam genre musik favorit, mulai dari pop, rock, jazz, hingga klasik. Musik menjadi salah satu sumber inspirasi dan motivasi bagi Britaku dalam menulis. Secara keseluruhan, Britaku adalah seorang penulis indie yang sangat menekuni hobinya. Ia senang menulis dan membaca, serta menganggap keduanya sebagai hal yang saling mendukung dan melengkapi. Britaku juga senang mendengarkan musik sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam menulis. Hobinya yang beragam ini telah membantu Britaku untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengelompokan Jamaah Idulfitri Pasca Covid: Dulu di Lapang Sekarang di Masjid-Masjid Terdekat

22 April 2023   09:31 Diperbarui: 22 April 2023   09:33 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Selain itu, pemerintah dan organisasi keagamaan dapat lebih mudah memantau kegiatan salat Idul Fitri di masjid-masjid tersebut untuk memastikan protokol kesehatan tetap terjaga.

Kegiatan salat Idul Fitri di masjid-masjid terdekat dapat dilakukan dengan cara yang lebih aman dan terkendali. Jamaah yang akan melaksanakan salat Idul Fitri diharapkan untuk mendaftar terlebih dahulu dan menjaga jarak dengan jamaah lainnya. Selain itu, pemerintah dan organisasi keagamaan juga meminta agar jamaah mengenakan masker selama kegiatan salat berlangsung dan membawa sajadah masing-masing.

Pengelompokan jamaah Idul Fitri di masjid-masjid terdekat juga memiliki keuntungan lain. Selain lebih mudah dipantau dan dikendalikan, kegiatan ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masjid setempat.

Sebagian besar masjid di Indonesia mengandalkan donasi dari jamaah untuk membiayai operasionalnya. Dengan kegiatan salat Idul Fitri di masjid terdekat, jamaah dapat memberikan donasi kepada masjid setempat yang bisa membantu meringankan beban operasional masjid tersebut.

Akankah Bisa Kembali ke Pengelompokan Jamaah Idul Fitri di Lapang?

Meskipun pengelompokan jamaah Idul Fitri di masjid-masjid terdekat memberikan banyak manfaat, banyak jamaah yang tetap merindukan kegiatan salat Idul Fitri di lapangan. Hal ini dikarenakan momen salat Idul Fitri di lapangan memiliki kesan yang berbeda dan lebih spesial dibandingkan dengan di masjid. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari tradisi yang telah dilakukan oleh umat Muslim selama bertahun-tahun.

Namun, apakah kemungkinan untuk kembali ke pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan? Jawabannya masih belum jelas. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 masih belum sepenuhnya terkendali dan masih ada risiko penyebaran virus. Pemerintah dan organisasi keagamaan harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengadakan pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan.

Namun, jika kegiatan salat Idul Fitri di lapangan dapat dilakukan kembali di masa mendatang, pemerintah dan organisasi keagamaan harus memastikan bahwa protokol kesehatan tetap terjaga. 

Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain melakukan tes Covid-19 secara massal kepada jamaah, memastikan jarak antarjamaah tetap terjaga, dan memastikan semua jamaah mengenakan masker selama kegiatan berlangsung.

Selain itu, pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan juga dapat dilakukan dengan cara yang lebih terkendali. Misalnya, pemerintah dan organisasi keagamaan dapat membatasi jumlah jamaah yang hadir dan mengatur tempat duduk untuk masing-masing jamaah. Dengan cara ini, pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan dapat dilakukan dengan aman dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun