Selain itu, pemerintah dan organisasi keagamaan dapat lebih mudah memantau kegiatan salat Idul Fitri di masjid-masjid tersebut untuk memastikan protokol kesehatan tetap terjaga.
Kegiatan salat Idul Fitri di masjid-masjid terdekat dapat dilakukan dengan cara yang lebih aman dan terkendali. Jamaah yang akan melaksanakan salat Idul Fitri diharapkan untuk mendaftar terlebih dahulu dan menjaga jarak dengan jamaah lainnya. Selain itu, pemerintah dan organisasi keagamaan juga meminta agar jamaah mengenakan masker selama kegiatan salat berlangsung dan membawa sajadah masing-masing.
Pengelompokan jamaah Idul Fitri di masjid-masjid terdekat juga memiliki keuntungan lain. Selain lebih mudah dipantau dan dikendalikan, kegiatan ini juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masjid setempat.
Sebagian besar masjid di Indonesia mengandalkan donasi dari jamaah untuk membiayai operasionalnya. Dengan kegiatan salat Idul Fitri di masjid terdekat, jamaah dapat memberikan donasi kepada masjid setempat yang bisa membantu meringankan beban operasional masjid tersebut.
Akankah Bisa Kembali ke Pengelompokan Jamaah Idul Fitri di Lapang?
Meskipun pengelompokan jamaah Idul Fitri di masjid-masjid terdekat memberikan banyak manfaat, banyak jamaah yang tetap merindukan kegiatan salat Idul Fitri di lapangan. Hal ini dikarenakan momen salat Idul Fitri di lapangan memiliki kesan yang berbeda dan lebih spesial dibandingkan dengan di masjid. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari tradisi yang telah dilakukan oleh umat Muslim selama bertahun-tahun.
Namun, apakah kemungkinan untuk kembali ke pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan? Jawabannya masih belum jelas. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 masih belum sepenuhnya terkendali dan masih ada risiko penyebaran virus. Pemerintah dan organisasi keagamaan harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengadakan pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan.
Namun, jika kegiatan salat Idul Fitri di lapangan dapat dilakukan kembali di masa mendatang, pemerintah dan organisasi keagamaan harus memastikan bahwa protokol kesehatan tetap terjaga.Â
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain melakukan tes Covid-19 secara massal kepada jamaah, memastikan jarak antarjamaah tetap terjaga, dan memastikan semua jamaah mengenakan masker selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan juga dapat dilakukan dengan cara yang lebih terkendali. Misalnya, pemerintah dan organisasi keagamaan dapat membatasi jumlah jamaah yang hadir dan mengatur tempat duduk untuk masing-masing jamaah. Dengan cara ini, pengelompokan jamaah Idul Fitri di lapangan dapat dilakukan dengan aman dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan