Mohon tunggu...
Brissa Aulia V
Brissa Aulia V Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Moral anak

10 September 2024   13:24 Diperbarui: 10 September 2024   13:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perkembangan moral anak Perkembangan  moral anak merupakan proses penting dalam pembentukan kepribadian dan kepribadian yang  membentuk perilaku  di masa depan. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perkembangan moral anak adalah lingkungan keluarga.
Sebagai unit sosial pertama yang dikenali oleh anak, keluarga memegang peranan mendasar dalam mewariskan nilai-nilai moral, norma, dan etika.Di bawah ini beberapa pengaruh lingkungan rumah terhadap perkembangan moral anak.

1. Teladan Orang Tua Orang tua adalah panutan paling penting bagi anak dalam pembelajaran moral. Anak sering kali meniru perilaku orang tuanya, baik positif maupun negatif. Ketika orang tua menampilkan perilaku jujur, adil, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, anak cenderung meniru dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut.

2. Pola Asuh Pola Asuh Pola asuh  orang tua mempunyai pengaruh besar terhadap bagaimana anak mengembangkan nilai-nilai moral. Ada berbagai gaya pengasuhan, antara lain: a.Pola Asuh Otoriter: Orang tua  otoriter cenderung menerapkan aturan  ketat tanpa ada ruang untuk berdiskusi. b. Pola Asuh Permisif: Orang tua permisif memberikan terlalu banyak kebebasan pada anak tanpa memberikan bimbingan moral yang jelas. Akibatnya, anak-anak mungkin tumbuh tanpa memahami batasan etika.

3. Komunikasi Keluarga Keterbukaan dalam komunikasi antara orang tua dan anak merupakan aspek penting dalam perkembangan moral. Melalui diskusi dan dialog yang sehat, anak-anak belajar mengatasi konflik moral, memahami sudut pandang orang lain, dan memperjelas nilai-nilai pribadinya.

4. Nilai dan Norma Keluarga Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama kali anak diperkenalkan dengan nilai dan norma sosial. Nilai-nilai tersebut mungkin terkait dengan norma agama, etika, dan budaya yang berlaku dalam keluarga. Ketika keluarga menekankan pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan empati, anak akan lebih mudah  memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut.

5. Hubungan Keluarga Keharmonisan dan kualitas hubungan  keluarga juga berperan penting dalam perkembangan moral anak.Dalam keluarga yang penuh cinta, pengertian, dan dukungan, anak-anak  merasa aman untuk mengekspresikan diri dan mempelajari konsekuensi tindakan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun