Mohon tunggu...
Brina lolita
Brina lolita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang sibuk dengan urusan tugas kampus

Selanjutnya

Tutup

Medan

Meningkatkan Ekonomi Kreatif Melalui Pengembangan Wisata Lokal di Jember dan Berastagi

7 November 2024   23:56 Diperbarui: 8 November 2024   00:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brina Lolita Br Sembiring

PSTF-UNEJ

Ekonomi kreatif telah menjadi pendorong penting dalam pembangunan daerah, terutama di sektor pariwisata.Ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang mengutamakan kreativitas, ide, dan inovasi sebagai sumber utama dalam menciptakan nilai tambah suatu produk atau layanan. Ekonomi ini biasanya melibatkan sektor-sektor yang berkaitan dengan seni, budaya, teknologi, dan media, seperti musik, film, desain, fashion, kuliner, dan industri digital.

Dalam ekonomi kreatif,aset penting untuk menghasilkan produk atau jasa yang unik dan memiliki daya saing tinggi. Dengan menggabungkan kreativitas dan teknologi, ekonomi kreatif memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Indonesia memiliki kekayaan wisata alam yang luar biasa, dengan berbagai destinasi yang menyajikan keindahan berbeda di setiap daerah. Jember di Jawa Timur dan Berastagi di Sumatra Utara adalah dua contoh destinasi wisata alam yang populer, masing-masing menawarkan pesona dan pengalaman tersendiri. Namun, kedua destinasi ini memiliki perbedaan dalam hal daya tarik alam, fasilitas yang ditawarkan, serta kisaran harga untuk wisatawan lokal dan asing.Perbandingan antara wisata alam di Jember dan Berastagi, serta harga yang ditawarkan bagi wisatawan.

Jember adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Jember adalah Kota Jember yang terletak di tengah-tengah wilayah Tapal Kuda, provinsi Jawa Timur.Jember terkenal dengan event budaya tahunan Jember Fashion Carnaval (JFC), yang telah menarik perhatian wisatawan do mestik maupun mancanegara. Di sisi lain, keindahan alam seperti Pantai Papuma dan menawarkan potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan.

1.Daya Tarik Wisata Alam

Jember dikenal dengan keindahan pantai dan air terjun yang memukau. Beberapa destinasi terkenal di sini antara lain:

Pantai Papuma: Pantai dengan pasir putih dan air biru jernih yang dikelilingi oleh tebing-tebing batu karang, cocok untuk menikmati matahari terbenam dan aktivitas berkemah.

Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Berastagi merupakan kecamatan terbesar kedua di dataran tinggi karo setelah Kabanjahe. Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di Sumatera Utara,Berastagi, menawarkan pemandangan alam yang memukau dengan latar Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Selain itu, Berastagi dikenal dengan kekayaan hasil bumi, terutama buah-buahan segar seperti jeruk dan markisa, serta Pasar Buah Berastagi yang menjadi daya tarik wisata kuliner.

2.Beberapa objek wisata terkenal di Berastagi antara lain

Gunung Sibayak: Gunung berapi aktif yang menjadi favorit para pendaki. Dari puncak, wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit yang indah dan lanskap kota Berastagi.

Bukit Gundaling: Bukit ini menawarkan pemandangan panorama kota Berastagi, serta latar belakang Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Wisatawan juga dapat menikmati suasana sejuk dan udara bersih di tempat ini.

Untuk memaksimalkan potensi wisata, kedua daerah ini dapat mengembangkan berbagai produk ekonomi kreatif yang terintegrasi dengan objek wisata. Misalnya, Jember dapat memperluas JFC dengan menyediakan pelatihan desain fesyen dan kriya bagi warga lokal, yang produknya dapat dipasarkan sebagai suvenir khas Jember. Selain itu, desa-desa di sekitar Pantai Papuma dapat mengembangkan kerajinan tangan dari bahan alami atau produk olahan lokal, seperti makanan ringan dari hasil laut.

Di Berastagi, pengembangan ekonomi kreatif bisa diarahkan pada wisata kuliner dan agrowisata. Wisatawan dapat diajak berpartisipasi dalam kegiatan seperti memetik buah langsung di kebun atau belajar membuat produk olahan khas seperti selai markisa dan keripik kentang lokal. Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru bagi petani dan pengrajin setempat.

Pengembangan ekonomi kreatif di sektor pariwisata membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku usaha. Pemerintah daerah di Jember dan Berastagi dapat memberikan pelatihan dan bantuan modal bagi para pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang pariwisata dan kerajinan lokal. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan keberlanjutan di bidang ekonomi kreatif.

Mengenai fasilitas dan harga yang ditawarkan di objek wisata Jember dan Berastagi sangat penting untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun asing. Fasilitas yang tersedia di kedua lokasi ini sebenarnya telah cukup berkembang, namun perlu terus ditingkatkan agar lebih sesuai dengan ekspektasi dan standar wisatawan modern, terutama wisatawan asing yang terbiasa dengan layanan optimal.

Di Jember, fasilitas umum seperti area parkir, kamar mandi bersih, dan jalur akses menuju objek wisata perlu diperhatikan. Misalnya, Pantai Papuma dan Air Terjun Tancak memiliki pemandangan indah, tetapi aksesibilitas ke lokasi ini terkadang cukup sulit, terutama untuk wisatawan yang datang tanpa kendaraan pribadi. Perbaikan jalan dan penyediaan transportasi umum yang nyaman menuju objek wisata akan sangat membantu, sekaligus mengurangi biaya perjalanan wisatawan.

Di Berastagi, fasilitas di sekitar Gunung Sibayak dan Pasar Buah, seperti penginapan, restoran, dan pusat informasi wisata, sudah cukup memadai. Namun, infrastruktur tambahan seperti tempat istirahat yang nyaman di jalur pendakian dan area khusus wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dengan nyaman sangat diharapkan. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan wisatawan lokal maupun asing, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi Berastagi tanpa terganggu oleh keterbatasan fasilitas.

Harga tiket masuk dan fasilitas yang ditawarkan di Jember dan Berastagi cenderung terjangkau bagi wisatawan lokal, tetapi bisa lebih diperhatikan agar sesuai dengan daya beli dan kebutuhan wisatawan asing. Untuk wisatawan mancanegara yang umumnya memiliki anggaran lebih besar, harga tiket dan paket wisata di kedua lokasi ini mungkin terasa murah, tetapi kualitas layanan dan fasilitas harus tetap sepadan. Ini termasuk kebersihan, keamanan, dan layanan informasi yang ramah dan dapat diakses dalam berbagai bahasa.

Penting bagi pengelola untuk menyesuaikan paket harga dan fasilitas sehingga mencakup berbagai pilihan, seperti paket premium dengan fasilitas lebih lengkap (pemandu pribadi, layanan antar-jemput, dan area istirahat eksklusif). Dengan cara ini, wisatawan asing yang menginginkan layanan lebih bisa mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan ekspektasi mereka, sementara wisatawan lokal tetap dapat menikmati pengalaman berkualitas dengan harga terjangkau.

Paket wisata yang ditawarkan sebaiknya juga memperhatikan aspek ekonomi kreatif, misalnya dengan menyediakan tempat khusus untuk UMKM lokal di sekitar objek wisata. Wisatawan akan lebih tertarik jika dapat membeli produk kerajinan khas atau makanan lokal yang unik sebagai oleh-oleh. Menambah fasilitas berupa kios-kios atau galeri produk lokal di sekitar area wisata di Jember dan Berastagi bukan hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga memperkuat keterlibatan masyarakat lokal.

Dengan kolaborasi ini, fasilitas di kedua daerah ini bisa lebih menarik dan berkualitas, tanpa harus menaikkan harga yang terlalu tinggi bagi wisatawan lokal. Kehadiran ekonomi kreatif juga menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan mendalam bagi wisatawan asing, yang kerap mencari pengalaman budaya dan produk asli setempat.

Secara keseluruhan, Jember dan Berastagi memiliki keunikan masing-masing dalam daya tarik alam dan pengalaman wisata. Jember lebih cocok untuk wisata pantai dan air terjun dengan harga terjangkau, sementara Berastagi unggul dalam wisata pegunungan yang menawarkan pengalaman lebih sejuk dan fasilitas yang lebih lengkap.

Kedua lokasi ini dapat terus berkembang dengan memperbaiki fasilitas dan mempertimbangkan harga yang lebih kompetitif, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan lokal dan asing. Dengan penyesuaian pada infrastruktur dan harga tiket, baik Jember maupun Berastagi berpotensi untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia yang dapat dinikmati semua kalangan.

Refensi Jurnal:

1.Risty,Fiksy.”Keterlibatan Multistakeholders dalam mengembangkan Produktivitas dan Daya Saing Industri Kreatif Berbasis Parawisata.”Jurnal of Tourism and Creativity Vol.8 No. 2, 2024

P-ISSN: 2549-483X E-ISSN:2716-5159

2.Setyanto,Tri Joko.”Optimalisasi Tata Kelola Desa Wisata di Kabupaten Malang.”jurnal of Tourism and Creativity Vol.8 No.2, 2024

P-ISSN: 2549-483X E-ISSN:2716-5159

3.Fajar,Adam.”Ekowisata Sebagai Alat Pemberdayaan Masyarakat Nologaten.”jurnal of Tourism and Creativity Vol.8 No.2, 2024

P-ISSN: 2549-483X E-ISSN:2716-5159

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun