"Aku enggak jadi pulang, Mama suruh aku batalkan semuanya" katamu.
Ada rasa lega dalam hati. Syukur tiada henti kupanjatkan. Namun, mengapa di siang harinya kamu tetap memilih untuk pulang.
Percayalah, ketika perhatian perempuan kamu abaikan. Ia sungguh merasa sangat tidak berarti. Tak banyak kata kuungkapan padamu. Namun besar harapanku ketika kamu datang dengan keadaan sehat seperti sedia kala.
Semoga kebaikan menyertaimu, my beloved.
Brina
Ruangkata, 23 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H