Hadirnya kamu membuatku tak berhenti tertawa. Meski kutahu banyak orang yang bisa membuatku tertawa selain kamu. Tapi, aku takut untuk mengatakan aku jatuh cinta sama kamu. Aku takut ketika kamu tahu perasaanku, kamu malah menjauh dariku.
Biar begini adanya. Menikmati masa terindah sampai waktu yang menentukan. Diam-diam mencintaimu sungguh mengasyikan.
Tapi, apakah kamu tahu? Ketika aku menulis namamu di buku harianku. Sejak saat itu kamu terpatri di hati. Berharap tidak ada peristiwa saling melukai.
Jika suatu saat ada yang terluka. Entah aku atau kamu. Itu artinya, kita terlalu besar menarug harapan di dalamnya.
Hati memang tidak bisa kita setir ke mana seharusnya ia berlabuh. Kadang ia berlabuh pada hati yang salah. Hanya dengan alasan terlanjur nyaman.
Nyaman, apa bisa dikatakan cinta?
Sekolah, 25 Februari 2020
di heningnya jam istirahat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H