Dampak positif lainnya adalah munculnya logam berharga. Aktivitas tektonisme bumi mendorong sejumlah mineral karena terkena tekanan dan suhu terbentuklah logam logam berharga yang ada di bumi  ini. Dampak positifnya manusia saat ini  menjadikan logam berharga tersebut sebagai daya tarik dan penghasilan. Bahkan manusia saat ini berlomba lomba mencari daerah yang memiliki sumber kekayaan alam logam berharga untuk dijadikan sumber mata pencaharian. Banyak perusahaan tambang yang bergerak untuk mencari logam berharga tersebut lalu di ekspor ke negara lain untuk mendapatkan keuntungan.
Tentu dampak positif tidak terlepas dari dampak negatif. Pergerakan lempeng tektonik juga memberikan beberapa dampak negatif pada makhluk hidup  yang ada dibumi maupun pada bumi itu sendiri. Fenomena meletusnya gunung merapi jawa tengah menjadi salah satu contoh di depan mata kita sebagai warga indonesia. Fenomena tersebut terjadi karena adanya pergerakan lempeng di sekitar kawasan tersebut sehingga memicu lahar panas keluar dari mulut gunung. Efek dari kejadian tersebut banyak dari warga yang tinggal di sekitar kawasan gununng mengungsi kedaerah lain. Mereka harus kehilaangan harta benda mereka yang termakan oleh lahar. Pertanda terjadinya pergerakan lempeng bumi yang dapat kita rasakan paling sederhananya adalah gempa bumi. Fenomena terbaru menurut detiknews.com adalah Gempa Taiwan 3 April 2024 Picu Tsunami: Kekuatan hingga Dampaknya. Gempa bumi terjadi di Taiwan hari ini, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 mengguncang wilayah laut yang berpusat di Kota Hualien ini turut menyebabkan pemerintah Jepang hingga Filipina mengeluarkan peringatan tsunami.
Sebagai makhluk hidup yanng berada di bumi kita hanya bisa menerima dampak yang diberikan dari pergerakan lempeng bumi karena fenomena tersebut bukanlah kuasa kita hal tersebut tidak bisa dihindari dan tidak dapat diketahui kapan akan terjadi kita sebagai manusia hanya bisa terus bersiap siaga apabila hal tersebut terjadi agar kita tidak merasakan dampaknya terlalu buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H