Dalam rangka menjalankan Program KKN - BBK 3, kelompok mahasiswa Universitas Airlangga yang bertugas di Desa Jelun, Kecamatan Licin, Banyuwangi telah meluncurkan sebuah inisiatif luar biasa. Fokus utama mereka adalah pada empat bidang garap yaitu bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan hidup. Dalam upaya mereka di bidang lingkungan hidup, kelompok mahasiswa ini berhasil merancang dan mengimplementasikan sarana edukatif berbasis game yang inovatif, bertajuk "Memilah Sampah," sebagai bagian dari upaya sosialisasi pemilahan sampah di kalangan siswa TK dan SD.
Game "Memilah Sampah" memberi tantangan pada siswa TK dan SD untuk membedakan jenis sampah dalam tiga kategori utama yakni organik, anorganik, dan B3. Selama bermain game, gambar - gambar sampah akan muncul di layar kemudian siswa dapat menggunakan fitur pemindaian barcode dengan warna yang sesuai untuk mengidentifikasi jenis sampah tersebut. Siswa memindai barcode berwarna hijau untuk sampah organik, barcode berwarna kuning untuk sampah anorganik, dan barcode berwarna merah untuk sampah B3. Nilai akumulatif dihitung di akhir permainan untuk mengevaluasi pemahaman dan kinerja pemain dalam memilah sampah dengan benar.
Momentum selanjutnya adalah sesi bermain game, di mana para siswa secara bergiliran maju untuk berpartisipasi. Sebagai reward, tiga siswa dengan skor tertinggi diapresiasi dengan hadiah tambahan. Pendekatan interaktif dan menarik tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada siswa, tetapi juga membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Para siswa terlibat dalam diskusi yang seru, berbagi pengalaman, dan saling menginspirasi untuk menjadi agen perubahan aktif dalam pelestarian lingkungan.
Mahasiswa KKN - BBK 3 Universitas Airlangga, Desa Jelun, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
