Mohon tunggu...
brilliant naufal
brilliant naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main Mobile legends

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Komunikasi Massa di Era Digital dan Tantangannya

4 Juli 2023   07:21 Diperbarui: 4 Juli 2023   07:28 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Brilliant Naufal Muhammad

Nim : 22010400106

Prodi : Ilmu Komunikasi

Mata Kuliah : Komunikasi Massa

Perkembangan komunikasi massa di era digital dan tantangannya

Ada berbagai macam-macam bentuk komunikasi yang mewarnai media di setiap hari kita dan yang dibahas dalam artikel ini adalah Perkembangan komunikasi massa di era digital dan tantangannya. Sebelum lanjut ke pembahasan diatas, kita harus mengetahui apa definisi Komunikasi Massa.

 Komunikasi Massa (mass communication) menurut Harold Lasswell "komunikasi massa merupakan proses pengiriman pesan dari satu atau beberapa pihak kepada banyak orang melalui media massa". Ia menekankan pentingnya pemahaman mengenai siapa yang mengirim pesan, apa yang dikatakan, kepada siapa, melalui media apa, dan dengan efek apa. Dan menurut Bittner "komunikasi adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa dan pada sejumlah besar orang". Mudahnya Komunikasi Massa adalah proses penyampaian pesan untuk khalayak ramai, tetapi untuk menyampaikan pesan untuk ke banyak orang atau khalayak ramai harus ada sarananya, menurut Morissan komunikasi massa dilakukan melalui media teknis seperti surat kabar, pesawat radio dan televisi. Proses komunikasi dalam komunikasi massa dapat terjadi dengan melibatkan antara pihak media massa seperti penyiar atau penulis dan audiens dengan khalayak. Dengan ini berarti dengan ini, berarti komunikasi massa mempunyai sarana untuk menyampaikan pesan pada khalayak ramai seperti televisi, radio, dan lainnya. Seiring berjalannya waktu perkembangan media massa ini berlaju begitu cepat sampai ke era digital dan yang pasti mempunyai tantangannya tersendiri.

Perkembangan Komunikasi Massa Dari Era Tradisional Sampai Era Digital

Era Tradisional Komunikasi Massa

Era tradisional komunikasi massa mengacu pada periode sebelum adanya teknologi digital dan internet yang memungkinkan komunikasi secara massal. Era ini melibatkan penggunaan media cetak, radio, dan televisi sebagai sarana utama untuk menyampaikan informasi kepada publik.

*Media cetak: Pada era tradisional, media cetak seperti surat kabar, majalah, dan buku merupakan sumber utama informasi dan hiburan. Informasi dan cerita disebarkan melalui tulisan yang dicetak dan didistribusikan secara fisik kepada pembaca.

*Siaran radio dan televisi: Radio dan televisi menjadi medium yang penting dalam menyebarkan berita, acara hiburan, dan konten lainnya. Siaran radio dan televisi terbatas pada jangkauan geografis dan waktu tertentu.

*Komunikasi satu arah: Komunikasi massa pada era tradisional didominasi oleh pola komunikasi satu arah. Media mengirimkan pesan kepada khalayak tanpa banyak interaksi atau partisipasi dari penerima pesan.

*Tidak interaktif: Media tradisional tidak memiliki fitur interaktif yang signifikan. Pembaca atau penonton hanya dapat mengonsumsi konten yang telah diproduksi tanpa kemampuan untuk berinteraksi langsung atau memberikan umpan balik.

Era Digital Komunikasi Massa:

*Internet dan media sosial: Era digital membawa kemunculan internet dan media sosial yang telah mengubah cara kita berkomunikasi. Internet menjadi sumber utama informasi, dan media sosial memungkinkan individu untuk berbagi, berinteraksi, dan mengonsumsi konten dalam skala global.

*Konvergensi media: Era digital membawa konvergensi media, di mana berbagai bentuk media seperti teks, gambar, audio, dan video dapat dikombinasikan dan diakses melalui satu perangkat. Misalnya, internet memungkinkan streaming video, membaca berita online, mendengarkan podcast, dan berkomunikasi melalui pesan teks atau video call.

*Partisipasi aktif: Dalam era digital, individu memiliki kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dalam komunikasi massa. Pengguna dapat memberikan umpan balik, komentar, dan berbagi pendapat mereka melalui platform media sosial atau ruang komentar pada situs web berita.

*Personalisasi konten: Teknologi dalam era digital memungkinkan personalisasi konten. Algoritma dan kecerdasan buatan dapat menganalisis preferensi pengguna dan menawarkan konten yang relevan dan disesuaikan dengan minat individu.

*Penyebaran cepat: Dalam era digital, berita dan informasi dapat disebarkan dengan cepat dan mudah melalui jaringan internet. Hal ini juga berpotensi menyebabkan penyebaran berita palsu (hoaks) yang cepat dan luas.

Perkembangan komunikasi massa dari era tradisional hingga era digital telah mengubah cara kita mengakses, mengonsumsi, dan berpartisipasi dalam konten media. Era digital membawa kecepatan, aksesibilitas, interaktivitas, dan keterlibatan yang lebih besar dalam komunikasi massa dan menjadi alasan mengapa perkembangan media massa cepat berkembang.

Apa Saja Tantangan Saat Terjadi Perkembangan Komunikasi Massa Dari Era Tradisional Sampai Era Digital?

Perkembangan komunikasi massa dari era tradisional ke era digital telah memberikan berbagai tantangan yang perlu dihadapi oleh individu, masyarakat, dan media. Ini adalah beberapa contoh tantangan utama yang muncul selama peralihan tersebut:

*Penyebaran informasi yang cepat: Dalam era digital, informasi dapat menyebar dengan sangat cepat melalui berbagai platform dan saluran komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti penyebaran berita palsu (hoax) atau informasi yang tidak diverifikasi secara akurat.

*Keberagaman sumber informasi: Di era digital, banyak sumber informasi yang tersedia, termasuk media sosial, blog, dan situs web pribadi. Tantangan yang dihadapi adalah memilih sumber informasi yang tepercaya dan memilah informasi yang akurat dari informasi yang tidak valid.

*Privasi dan keamanan data: Era digital membawa risiko terhadap privasi dan keamanan data. Pada saat yang sama, komunikasi massa digital juga memungkinkan pengumpulan data yang besar dan penggunaan yang kurang etis oleh pihak-pihak tertentu.

*Overload informasi: Dalam era digital, kita seringkali dihadapkan pada jumlah informasi yang sangat besar. Hal ini dapat menyebabkan overload informasi di mana sulit untuk memilah dan memahami informasi yang relevan.

*Kesenjangan digital: Meskipun kemajuan dalam komunikasi massa digital, masih ada kesenjangan digital yang mempengaruhi aksesibilitas dan kesetaraan dalam mengakses informasi. Beberapa orang mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke teknologi atau koneksi internet yang handal, sehingga mereka tidak dapat mengambil manfaat penuh dari perkembangan komunikasi massa digital.

Tantangan ini menunjukkan bahwa sementara komunikasi massa digital telah membawa banyak manfaat, kita juga harus mengatasi masalah yang muncul untuk memastikan penggunaan yang positif dan bertanggung jawab terhadap teknologi komunikasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun