Mohon tunggu...
Brilliant Jozuna Kurniawan
Brilliant Jozuna Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK UNEJ

Masih Belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Pembangunan Regional: Jalan Tol Trans Jawa Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Regional

31 Oktober 2022   12:43 Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:19 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENTINGNYA EKONOMI REGIONAL

Pembangunan ekonomi menjadi hal yang penting bagi suatu negara sebagai proses peningkatan pendapatan perkapita dan pendapatan total pada suatu negara. Dapat diartikan bahwa pendapatan total suatu negara dapat dicermati dari pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai serta menjadi ukuran kuantitatif yang diwujudkan dengan peningkatan pendapatan nasional. Sehingga dal upaya meningkatkan pendapatan nasional, perlu menjadikan pertumbuhan ekonomi regional sebagai fokua utama dalam strategi prioritas pembangunan nasional. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan daya saing serta menaikkan nilai tambah sumber daya yang ada pada suatu wilayah. Dengan melakukan berbagai strategi seperti strategi pengembangan infrastruktur konektivitas yang dapat menekan biaya logistik, sehingga menggerakkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi sesuai dengan fokus dalam ilmu ekonomi regional.

Perkembangan Ilmu Ekonomi Regional menjadi inovasi baru dalam analisa ekonomi yang bertujuan untuk melengkapi dan membenahi pemikiran tentang ekonomi tradisional. Selain itu, ilmu ekonomi regional juga menjadi jawaban bagi masalah yang mengacu pada percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas. Hal ini karena saat ini pembangunan infrastruktur konektivitas masif dilakukan di berbagai wilayah untuk membuka dan menghubungkan satu daerah dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan dengan kawasan ekonomi khusus. Sehingga diharapkan dengan adanya pembangunan infrastruktur konektivitas dapat meningkatkan daya saing serta nilai tambah yang memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat.

PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL

Pertumbuhan ekonomi regional merupakan faktor determinan dalam ilmu ekonomi wilayah, karena mengkaitkan ekonomi dengan wilayah dan menitikberatkan pada tata ruang serta infrastruktur yang berperan dal akselerasi ekonomi regional dan tumbuhnya pusat-pusat ekonomi yang baru. Dengan memacu pertumbuhan ekonomi regional dengan melakukan pendekatan akselerasi pembangunan infrastruktur menjadi hal yang penting. Menurut Rosentein-Rodan yang merupakan ahli ekonomi pada Big-push Theory yang mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur penting untuk dilakukan sebagai pilar pembangunan ekonomi.

Pada beberapa hasil studi disebutkan bahwa hasil pembangunan infrastruktur memiliki peran sebagai katalisator bagi proses produksi, pasar, serta konsumsi akhir dan juga memiliki peran sebagai social overhead capital yang sapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Jika dilihat secara ekonomi makro ketersediaan dari jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh pada marginal productivity of private capital. Sedangkan dalam konteks ekonomi mikro ketersediaan jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh pada pengurangan biaya produksi.

Pembangunan ekonomi infrastruktur yang secara masif dilakukan dan menyebar ke berbagai wilayah merupakan sebuah strategi bagi pertumbuhan regional terutama dalam upaya mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan. Pembangunan infrastruktur yang masif juga sekaligus sebagai bentuk investasi dalam usaha peningkatan produktivitas dan daya saing.

TOL TRANS JAWA PENDUKUNG EKONOMI PEMBANGUNAN REGIONAL

Salah satu upaya Indonesia dalam pembangunan infrastruktur konektivitas sebagai upaya pertumbuhan ekonomi adalah dengan dibangunnya Tol Trans Jawa. Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya menjadi tonggak sejarah baru bagi transportasi darat di Indonesia. Jalan ini juga menjasi alternatif baru selain jalan nasional yang telah ada sebelumnya. Jalan tol ini menyambungkan jalan tol daru Merak hingga ke Grati di Pasuruan. Dengan tersambungnya jalan tol yang ada menjadi Tol Trans Jawa membawa dampak positif dalam mobilitas barang, logistik, maupun manusia menjadi lebih cepat, mudah dan murah. Sehingga diharapkan dengan adanya Tol Trans Jawa dapat mengintegrasikan kawasan-kawasan industri, kawasan ekonomi khusus dan kawasan wisata sehingga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi regional.

Dengan adanya Tol Trans Jawa menjadi langkah strategis pemerintah dalam upaya memacu percepatan pembangunan infrastruktur dan memacu pertumbuhan ekonomi regional dengan memastikan ekonomi produktif bergerak dengan melalui pembangunan infrastruktur konektivitas yang masif dilakukan. Dalam pembangunan Tol Trans Jawa, dilakukan dengan pembiayaan menggunakan mofel pendanaan kreatif dengan melakukan kerjasama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). Dengan menggunakan pendanaan kreatif dapat mengurangi beban APBN sekaligus mengurangi ketergantungan BUMN terhadap Penyertaan Modal Negara (PMN).

Tol Trans Jawa ditandai dengan peresmian empat tol di Jawa Timur. Yakni Ngawi-Kertosono (segmen Wilangan-Kertosono), Jombang-Kertosono (seksi Bandar-Kertosono), Gempol-Pasuruan (seksi Pasuruan-Grati) dan Surabaya-Gempol (seksi relokasi Porong-Gempol). Ruas tol ini memiliki panjang 59 Km, serta peresmian tiga ruas tol di Jawa Tengah, yaitu ruas tol Pemalang-Batang segmen Simpang Susun Pemalang-Pasekaran, Tol Batang-Semarang segmen Pasekaran-Simpang Susun Krapyak, dan Tol Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura, yang memiliki panjang 142 Km.

Dengan mulai beroperasinya Tol Trans Jawa ini juga memunculkan berbagai fenomena baru seperti tren wisata Jalan Tol. Tren ini dilakukan sengan menikmati perjalanan dan kuliner yang ada dan tersedia di sepanjang rest area. Dari adanya tren tersebut menyebabkan banyak sentra oleh-oleh mulai membuka toko di rest area jalan tol. Dengan munculnya berbagai peluang ekonomi baru ini diharapkan pemerintah pusat maupun daerah dapat melihat peluang ini untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi regional baru dengan berkolaborasi dan mengoptimalkan nilai tambah pemanfaatan Tol Trans Jawa. Sehingga pada kota/kabupaten yang dilintasi Tol Trans Jawa dapat diarahkan pada pengembangan diferensiasi yang memiliki keterkaitan kuat dengan daerah penyangga yang mendukung.

Selain itu, diharapkan dengan adanya Tol Trans Jawa dapat menjadi penggerak wisata seni budaya. Pulau Jawa yang kaya akan ragam seni budaya dengan berbagai destinasi dan berbagai kegiatan festival seni budaya. Salah satunya adalah festival seni budaya yang rutin dilakukan si Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Mojokerto, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi dapat memanfaatkan nilai tambah dari pemanfaatan Tol Trans Jawa ini. Dengan demikian pemerintah daerah juga harus tanggap dalam menangkap peluang dari festival seni budaya yang ada pada daerahnya. Dengan menyelaraskan dan meningkatkan kualitas dari festival sehingga menarik dan dengan menarik masyarakat seperti komunitas penggiat kesenian lokal sehingga dapat menciptakan lapangan kerja. Mengingat pula keberadaan rest area di sepanjang jalan Tol Trans Jawa yang dapat menjadi media promosi pariwisata bagi daerah yang dilintasi jalan tol ini. Oleh sebab itu perlu adanya kewirausahaan birokasi dikalangan pemerintah daerah untuk membuat beragam program pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal. Sehingga dengan didukung program yang konsisten dan tepat dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, produktivitas daerah, serta menciptakan lingkungan usaha yang mudah, aman dan nyaman.

Dengan adanya Tol Trans Jawa juga diharapkan dapat mentransformasi perubahan kegiatan ekonomi dan tata ruang pada kota/kabupaten yang dilalui oleh Tol Trans Jawa. Dengan berbagai hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk memanfaatkan peluang yang ada dari jalan ini seperti bisnis properti, pusat perbelanjaan, tempat penginapan, kawasan industri san kawasan perdagangan. Serta dengan menjadikan rest area sebagai wajah lokal daerah yang dapat meningkatkan usaha kecil dan mikro untuk menjadi mitra di rest area sebagai langkah promosi kuliner dan produk lokal. Hal ini menjadikan rest area sebagai etalase daerah.

Sehingga dengan beroperasinya Tol Trans Jawa memberikan banyak manfaat nyata bagi perekonomian. Dengan bergeraknya ekonomi regional pada kota/kabupaten yang dilalui oleh Tol Trans Jawa menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan cara menggerakkan ekonomi produktif rakyat, sehingga terintegrasinya kawasan ekonomi regional di seluruh wilayah di Indonesia dapat menjadi bagi produksi regional maupun global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun