Mohon tunggu...
Brilliant Johan
Brilliant Johan Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komitmen Perkuat Konservasi Elephas Maximus Sumatrensis, PalmCo Gandeng BBKSDA Riau

8 Desember 2023   09:11 Diperbarui: 8 Desember 2023   09:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan penanaman pakan gajah di areal konservasi gajah sumatera PT Perkebunan Nusantara V. Kredit Foto/PTPN V - PalmCo

Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang baru terbentuk, PalmCo yang beroperasi di Provinsi Riau, memperkuat sinergitas dalam melindungi keberadaan gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Sinergitas tersebut diwujudkan dengan mengalokasikan area konservasi gajah sumatera di areal BUMN Perkebunan Sawit di bawah naungan Sub Holding PalmCo tersebut di Kabupaten Indragiri Hulu.

Pjs Corporate Secretary PalmCo wilayah Riau Andiansyah Hamdani di Pekanbaru, Kamis (7/12/2023) mengatakan perusahaan selalu berkomitmen untuk menerapkan perkebunan lestari, termasuk mengalokasikan 50 hektare areal di Pesikaian, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau sebagai areal konservasi satwa dilindungi tersebut.

"Sinergitas yang terjalin ini sangat bermakna bagi kami untuk menetapkan kawasan HCV (high conservation value) di areal inti perusahaan sebagai rumah singgah bagi gajah sumatera," kata Andiansyah.

Salah satu entitas PalmCo yang sebelumnya bernama PTPN V telah menetapkan sebagian areal usahanya yang berlokasi di Pesikaian, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau sebagai areal konservasi gajah. Lokasi itu awalnya merupakan perkebunan sawit perusahaan.

Namun, dikarenakan areal itu merupakan salah satu perlintasan gajah, maka perusahaan berkomitmen untuk menjadikannya sebagai wilayah konservasi satwa bongsor berbelalai tersebut.

Komitmen tersebut selanjutnya diwujudkan dengan bersinergi bersama BBKSDA Riau melalui aksi mitigasi dan penanaman tanaman pakan gajah sumatera di lokasi tersebut pada 2021 lalu dan pembentukan serta peningkatan kapasitas tim mitigasi konflik pihak perusahaan. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk tidak menggarap tersebut.

Terlebih lagi, di areal yang sama juga terdapat kolam pemandian yang menjadi peristirahatan gajah saat melintas sehingga kian memperkuat komitmen perusahaan menjadikannya sebagai areal konservasi.

Kepala Balai Besar KSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan menambahkan bahwa kebijakan perusahaan menerapkan areal konservasi sejalan dengan instruksi presiden Nomor 1 tahun 2023.

"Itu langkah yang sangat baik dan merupakan bagian dari penerapan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2023 mengenai pengarusutamaan keanekaragaman hayati dalam pembangunan berkelanjutan," terang Genman. 

Inpres nomor 1 tahun 2023 mengatur tentang kelestarian alam dalam menerapkan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) atau High Conservation Values (HCV). Inpres tersebut terbit untuk memperkuat konservasi dan pemanfaatan biodiversitas.

"Kita akan memfasilitasi perusahaan dalam mendukung kegiatan konservasi keanekaragaman hayati di Provinsi Riau," tutup Genman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun