Mohon tunggu...
Brilian Monica Kautsar
Brilian Monica Kautsar Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS AIRLANGGA

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengkonsumsi Boba Tea Membuka Jalan Menuju Diabetes

4 Januari 2023   00:22 Diperbarui: 4 Januari 2023   00:31 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa yang tak kenal dengan Boba Tea?!

Minuman manis dengan topping kenyal satu ini? Khususnya pada kalangan remaja, minuman ini merupakan teman wajib untuk menemani hangout. Kita dapat dengan mudah menemui minuman asal Taiwan ini berkat merajalelanya gerai -- gerai minuman Boba di Indonesia.

Mengenal Boba Tea

Minuman manis dengan topping kenyal yang berwarna cokelat-kehitaman ini umumnya berasal dari paduan milk tea, brown sugar dan boba. Boba terbuat dari tepung tapioka, sebuah tepung yang berasal dari sari pati singkong. Tapi tahukah kamu dibalik manisnya Boba terkandung sejumlah risiko kesehatan yang menyertai ?

Bahaya Boba Bagi Kesehatan

Pakar diet Kong Woan Fei menyebutkan bahwa di dalam segelas minuman Boba mengandung 370 kalori, yang mana 150 kalorinya berasal hanya dari Topping Boba. Dengan kata lain mengonsumsi boba sudah memenuhi sekitar 15% kebutuhan kalori harian. Selain itu kandungan gula yang terdapat pada boba tea tergolong sangat tinggi, dikutip dari penelitian Temasek Polytechnic Singapore dalam segelas boba 17oz / 500ml terkandung sekitar 80 -- 102 gram gula. Jumlah tersebut jauh diatas anjuran konsumsi gula kementerian kesehatan yakni hanya 50 gram per harinya. Dengan mengonsumsi gula secara berlebihan dapat mengakibatkan resistensi insulin, dimana membuat proses metabolisme gula menjadi energi terganggu dan menyebabkan kandungan gula pada darah meningkat (hiperglikemia) sehingga berpotensi menyebabkan diabetes melitus.

Lantas Bolehkah Kita Mengonsumsi Boba Tea?

Menurut ahli gizi Hillary Cecere mengonsumsi boba tea boleh -- boleh saja selama tidak mengonsumsinya terlalu sering dan dilakukan penyesuaian kandungan gula, lemak dan kalorinya. Penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan penggantian opsi susu sapi menjadi produk susu yang lebih sehat seperti susu almond dan susu oat serta pengurangan gula dengan memesannya rendah gula bahkan tanpa gula. Oleh karena itu, konsumsilah boba tea dengan moderat dan jangan lupa untuk memerhatikan jumlah kalori serta gula yang terkandung guna mencegah terjadinya diabetes!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun