Mohon tunggu...
Briliani Putri Pijar
Briliani Putri Pijar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat Datang

Halo pembaca, Selamat datang. Terimakasih sudah berkunjung ke profil kami!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Individualisme Ekstrem: Solusi atau Masalah Baru?

4 Januari 2025   14:54 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:54 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketidakpuasan yang Terus-Menerus
Hidup dalam individualisme ekstrem seringkali memaksa kita terus mencari kebahagiaan pribadi tanpa henti. Padahal, kebahagiaan sejati sering kali ditemukan dalam berbagi dengan orang lain.

  • Alienasi dari Komunitas
    Di tengah hiruk-pikuk kesibukan masing-masing, manusia semakin menjauh dari nilai-nilai kolektif yang dulu menjadi penopang utama masyarakat, keluarga, persahabatan, bahkan komunitas lokal.

  • Jalan Tengah: Mengutamakan "Saya" Tanpa Melupakan "Kita"

    Jadi, bagaimana kita bisa menyeimbangkan kebutuhan individu tanpa melupakan pentingnya solidaritas?

    • Bangun Hubungan yang Bermakna
      Mulai dari lingkaran terdekat, coba berinvestasi lebih banyak waktu untuk mempererat hubungan. Hubungan yang kuat tidak hanya memberi dukungan emosional tetapi juga membawa makna dalam hidup.

    • Kembali ke Komunitas
      Menjadi bagian dari komunitas bukan berarti kehilangan jati diri. Sebaliknya, berkontribusi pada kelompok bisa memberikan rasa kepuasan dan tujuan hidup.

    • Hargai Batas Tanpa Mengabaikan Orang Lain
      Menjadi individu yang berani berkata "tidak" adalah tanda kekuatan, tetapi kita juga perlu mengingat bahwa ada saat di mana kita harus berkata "ya" demi orang lain.

    Individualisme ekstrem memang menawarkan kebebasan besar. Tapi di sisi lain, ada banyak risiko yang sering kita abaikan. Dalam kehidupan masyarakat modern, rasanya sudah saatnya kita mulai meninjau ulang nilai-nilai ini. Kita perlu mencari keseimbangan yang pas antara kebutuhan pribadi dan tanggung jawab sosial.

    Jadi, gimana menurut kamu? Fokus kita pada diri sendiri selama ini sudah terlalu berlebihan atau justru wajar? Apakah individualisme lebih banyak memberikan manfaat atau malah memunculkan tantangan baru? Tulis pendapat kamu di kolom komentar, ya!

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun