Mohon tunggu...
Briliani Putri Pijar
Briliani Putri Pijar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat Datang

Halo pembaca, Selamat datang. Terimakasih sudah berkunjung ke profil kami!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Kontrol Impuls, Berbahayakah?

11 Maret 2022   11:49 Diperbarui: 12 Maret 2022   08:46 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak sekali jenis gangguan psikologis. Yang biasa kita dengar adalah seperti skizofrenia, bipolar, anxiety disorder, dan lainnya. Tapi pernahkah kamu mendengar tentang gangguan kontrol impuls?

Gangguan kontrol impuls atau bahasa medisnya adalah ICD (Impulse Control Disorder) merupakan suatu sebutan ketika seorang individu tidak dapat menolak suatu dorongan untuk melakukan sesuatu agar mendapatkan suatu reward tertentu dan tidak dipikirkan secara matang-matang (tanpa pikir panjang). Adapun beberapa penyakit mental yang termasuk kedalam golongan ICD diantarannya ada :

  • Oppositional Defiant Disorder
  • Intermittent Explosive Disorder
  • Conduct Disorder
  • Pyromania
  • Kleptomania

Individu yang memiliki gangguan ini, tentunya menampakkan suatu gejala tertentu seperti tidak bisa menahan godaan untuk menyakiti dirinya sendiri atau orang lain, Saat melakukan hal tersebut mereka merasa lega/senang, Dan setelah melakukan tindakan tersebut ia merasakan suatu penyesalan tersendiri.

  • Oppositional Defiant Disorder

Disini individu akan sering kehilangan kendali, Suka berdebat, Menentang perintah, Dan menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri.

  • Intermittent Explosive Disorder

Seseorang merasakan amarah yang tidak lekas terkendali, suka merusak barang, dan menyerang orang lain secara fisik.

  • Conduct Disorder

Beberapa ahli mengatakan bahwa gangguan ini dialami oleh anak-anak yang memiliki IQ dibawah 90 an. Mereka cenderung bersikap agresif, menarik diri, dan kekanak-kanakan.

  • Pyromania

Penderita kleptomania akan melakukan suatu tindakan "pemenuhan kepuasan diri" sebagai cara untuk memenuhi dorongan yang muncul ketika melihat suatu objek.

  • Kleptomania

Adalah suatu ide di dalam pemikiran yang menguasai keasadaran dan tidak dapat ditahan, meskipun sebenarnya tindakan yang diinginkan itu tidaklah perlu.

Penanganan yang biasanya diberikan oleh psikiater atau psikolog biasanya berupa kuratif yaitu menggunakan obat-obatan yang dapat meningkatkan fokus/konsentrasi. Adapula DBT (Dialectical Behavior Therapy) yang akan memperbaiki rangsangan kognitif guna meminimalisir perilaku impulsif.

Jadi sebenarnya gangguan mental apapun itu, Akan dapat tertangani dengan baik apabila pergi kepada ahli jiwa seperti psikolog dan psikiater. Biasanya dua profesi tersebut akan saling bekerjasama atau merujuk, jika diperlukan kolaborasi pengobatan dan terapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun