Seiring perkembangannya, di tahun 1972, Roy Tomlinson menghadirkan surat elektronik pertama menggunakan ARPANET dan mencetuskan penggunaan '@' dalam alamat surel. Hingga saat ini kita selalu menggunakan simbol '@' untuk memisahkan nama pengguna dengan jaringan yang digunakan. Setahun kemudian, University College London bergabung menjadi anggota jaringan ARPANET pertama yang berasal dari luar Amerika Serikat. ARPANET semakin dikembangkan agar dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di dunia.Â
Dilansir dari laman CNN Indonesia, Robert Kahn dan Vinton Cerf mengembangkan Transmission Control Protocol (TCP) atau Internet Protocol Suite (IP) agar dapat melakukan pertukaran data tidak hanya dengan jaringan yang sama, melainkan juga dalam jaringan berbeda. Berkembangnya TCP/IP, membuat semua yang mengakses jaringan tidak perlu lagi menggunakan ARPANET.Â
ARPANET mengadopsi teknologi pada 1 Januari 1983, di mana memungkinkan adanya hubungan dengan jaringan komputer lain. TCP/IP tersebutlah yang kita gunakan hingga saat ini atau yang kita kenal dengan internet. Tak berhenti di situ, internet juga membawa kita dengan sebuah sistem informasi yang kita kenal dengan WWW atau World Wide Web.Â
Sistem yang memudahkan kita dalam mencari informasi dengan menggunakan kata kunci terkait, ini disebarluaskan pada April tahun 1993. Sistem ini terus berkembang dan semakin populer ketika rilisnya Mosaic yang merupakan situs pencari atau search engine pertama. Awalnya situs yang dapat diakses berkisar puluhan juta di tahun 1990, kemudian meledak menjadi 400 juta pada tahun 2000 dan terus bertambah hingga kini.
Saat ini sudah menjadi hal yang biasa dan mudah bagi kita untuk mencari apapun melalui search engine, bukan? Hanya beberapa detik saja, kita sudah mendapatkan informasi yang kita cari.Â
Perkembangan Internet Masa KiniÂ
Seiring berjalannya waktu, internet berkembang pesat bahkan semakin memudahkan setiap aktivitas manusia. Kini, internet juga telah dan mampu diakses oleh berbagai lapisan masyarakat di belahan dunia.Â
Melansir dari Liputan6, pada Januari 2021 pengguna internet di dunia  kini terdapat 4,66 miliar jiwa. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada peningkatan sebanyak 316 juta orang dibanding pada awal 2020. Data yang dirilis HootSuite dalam laporan bertajuk "Digital 2021", menunjukkan bahwa  penduduk Indonesia telah mencapai 202,6 juta jiwa pengguna internet di Januari 2021.Â
Angka tersebut menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia meningkat 16 persen dari tahun sebelum. Hal ini mengartikan, bahwa penetrasi internet telah mencapai 73,7 persen dari total populasi Indonesia sebesar 274,9 juta jiwa pada Januari 2021. Data ini dapat diartikan, bahwa sebagian masyarakat telah menjadikan internet bagian dari hidup mereka.
Internet kini dapat dikatakan sebagai wadah pencarian raksasa, karena pengguna dapat mencari dan menemukan beragam informasi. Informasi tersebut dapat berupa gambar, tulisan, hingga multimedia. Bahkan, melalui akses internet aktivitas berbelanja, bekerja, belajar hingga perkuliahan dapat dilakukan secara daring.Â