Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang sangat krusial, terutama bagi anak-anak di Indonesia. Stunting adalah kurangnya asupan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan tidak sesuai dengan anak seusianya. Desa Ringintelu, Bangorejo, Banyuwangi, merupakan salah satu daerah yang memiliki angka stunting cukup tinggi yaitu 10%, yang dimana target di desa ini zero percent angka stunting. Solusi yang dapat dilakukan oleh kelompok BBK 4 Universitas Airlangga 2024 yang terdiri dari Yoga, Rifqy, Fiki, Aelva, Dilla, Zahwa, Gita, dan Imelda, yaitu dengan menginisiasi pembuatan puding daun kelor sebagai inovasi untuk pencegahan stunting.
Daun kelor mengandung banyak gizi yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah kekurangan gizi pada anak. Oleh karena itu, daun kelor dapat dimanfaatkan untuk pencegahan stunting.
Upaya pencegahan stunting ini dilakukan dengan metode FGD (Forum Group Discussion) yang menggali lebih dalam mengenai definisi stunting, faktor yang mempengaruhi, upaya pencegahan, serta solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengetasai masalah stunting. Dalam diskusi ini, para peserta berperan aktif dalam menyampaikan pendapatnya dan menceritakan pengalamannya. Selain itu, pembuatan pudding daun kelor juga dibahas dalam diskusi ini yaitu manfaat daun kelor dan cara pembuatannya
Beberapa manfaat utama daun kelor untuk mencegah dan mengatasi stunting adalah:
Kandungan Nutrisi Tinggi , Daun kelor mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, zat besi, dan seng dalam jumlah yang sangat tinggi. Nutrisi-nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada masa-masa kritis seperti 1000 hari pertama kehidupan.
Meningkatkan Asupan Gizi , Dengan kandungan nutrisinya yang lengkap, daun kelor dapat menjadi sumber makanan bergizi bagi anak-anak yang menderita stunting akibat kekurangan asupan gizi. Penggunaan daun kelor dalam menu makanan sehari-hari dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Mencegah Malnutrisi, Daun kelor kaya akan zat besi, vitamin A, dan seng yang berfungsi dalam mencegah masalah malnutrisi pada anak-anak. Malnutrisi merupakan salah satu faktor penting penyebab stunting.
Meningkatkan Imunitas, Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam daun kelor dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Hal ini penting untuk mencegah penyakit infeksi yang dapat menghambat pertumbuhan.
Meningkatkan Penyerapan Nutrisi, Senyawa fitokimia dalam daun kelor dapat meningkatkan penyerapan nutrisi lain seperti zat besi dan kalsium, sehingga dapat mendukung pertumbuhan anak.
Oleh karena itu, penambahan daun kelor dalam menu makanan baik untuk anak-anak dan orangtua utuk mencegah stunting bisa dibuat dalam bentuk cemilan seperti pudding, atau suplemen, dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah stunting pada anak-anak.
Alat dan Bahan Pembuatan Pudding Daun Kelor
- Daun kelor
- Susu uht  fullcream
- Agar-agar satelit plan 1 bungkus
- Madu secukupnya
- Blender
- Saringan
Cara Pembuatan Pudding Daun Kelor
- Cuci bersih daun kelor sesuai selera
- Rendam daun kelor dengan air panas
- Haluskan dengan menggunakan blender
- Siapkan wadah dan tiris daun kelor yang telah dihaluskan
- Didihkan susu sebanyak 700ml
- Masukkan agar-agar satelit plan 1 bungkus
- Tuangkan madu sesuai selera
- Lalu, masukkan daun kelor yang telah ditiriskan
- Aduk hingga merata
- Jika sudah mendidih, pindah ke dalam cetakan dan tunggu hingga dingin
- Pudding daun kelor siap disajikan
Pengukuran hasil FGD tersebut membuktikan adanya pemahaman peserta mengenai stunting dan diharapkan juga dapat menambah wawasan baru yang tidak diketahui sebelumnya.
