Wisata Ke Boonpring, Tak Lengkap Kalau Belum ke Lima Kampung Wisata Desa Sanankerto

Desa Wisata Sanankerto

Siapa 'sih, yang tidak bangga ketika tempat tinggalnya dikunjungi oleh tokoh nasional sekelas Bapak Kemenparekraf? Kebanggaan itulah yang dirasakan penduduk Desa Wisata Sanankerto ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengunjungi desa ini pada tahun 2021. Desa Wisata Sanankerto terletak di wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Jarak dari Kota Malang ke Desa Sanankerto berkisar antara 30-35 kilometer, perjalanan menuju desa ini dari Kota Malang dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum seperti bus, angkutan kota, dan jasa transportasi online. 

Boonpring merupakan destinasi unggulan dari Desa Wisata Sanankerto. Ketika berkunjung ke Boonpring pengunjung bisa menikmati berbagai pengalaman seru, mulai dari sensasi mengendarai ATV, terapi ikan, hingga kolam renang. Selain Boonpring, ada juga Arboritum Bambu yang merupakan pusat koleksi spesies bambu terbesar di Indonesia, dengan mengumpulkan seratus lebih spesies bambu dari seluruh Indonesia. Selain Boonpring dan Arboritum Bambu, ada 5 Kampung Wisata dengan ciri khas kampung masing-masing yang tersebar di Desa Sanankerto ini.

Kampung Dolanan

Kampung Dolanan merupakan kampung yang menyediakan fasilitas pengunjung untuk dapat bermain permainan zaman dulu, seperti egrang, congklak, gobak sodor, dan lainnya. Kampung ini dinamakan "Kampung Dolanan" karena di kampung tersebut terdapat banyak anak kecil sehingga wilayah tersebut dapat dijadikan tempat bermain dan edukasi anak.

Kampung Kerajinan

Kampung Kerajinan merupakan kampung yang terletak di RT 23. Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis kerajinan yang berbahan dasar bambu seperti tusuk sate, miniatur perahu layar, lampion, asbak, hingga tempat pensil di Kampung Kerajinan yang satu ini.

Kampung KRPL

KRPL yang terletak di RT 12 merupakan singkatan dari Kawasan Rumah Pangan Lestari. Semua rumah yang ada kampung ini ditanami berbagai macam jenis sayur-sayuran sehingga terlihat asri dan sejuk. Selain itu, tanaman sayur-sayuran ini juga dapat dimanfaatkan oleh warga KRPL sendiri.

Kampung Budaya dan UMKM (Kampung 89)

Kampung 89 merupakan gabungan dari dua rukun tetangga yaitu RT 08 dan RT 09. Kampung ini merupakan Kampung Budaya dan UMKM yang dimiliki Desa Sanankerto. Kampung ini masih melestarikan budaya lokal seperti tarian kuda lumping, batik, dan tarian tradisional lainnya. Selain itu, Kampung UMKM juga menampung para produsen batu bata dan makanan tradisional seperti keripik tempe dan camilan carang mas.

Kampung Nem

Adanya KRPL yang berisi sayur-sayuran tentu memicu Desa Sanankerto untuk mengembangkan kampung lain yang bergerak berdasarkan potensi tanaman buah-buahan. Kampung Nem merupakan kampung yang memiliki sumber daya perkebunan berupa kebun buah-buahan seperti rambutan, kelapa, pepaya, durian dan tentunya banyak buah-buah jenis lainnya.