Mohon tunggu...
Brigita Adven Novani
Brigita Adven Novani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Talk about financial technology, and addicted to share about Korean Drama

Accounting student at Sanata Dharma University, Yogyakarta. I am a financial analysis, and accounting information system enthusiast. I really hope that I can help people who need financial information about a company, or agency. I hope my contribution can help the company or agency to increase their performance, especially in a financial report.

Selanjutnya

Tutup

Money

Halo, Generasi Muda! Ini Alasan Mengapa Kamu Berpengaruh Dalam Perkembangan Blockchain dan Aset Kripto

13 Juli 2021   17:39 Diperbarui: 13 Juli 2021   17:48 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, aset cryptocurrency sedang digemari oleh kalangan influencer dan anak muda. Banyak dari mereka yang merasa senang karena profit yang dihasilkan dari investasi maupun trading yang hasilnya cukup memuaskan. Secara tidak langsung, para influencer juga mempromosikan aset cryptocurrency yang mereka minati. Sosial media hingga saat ini masih sangat diminati oleh kalangan muda. Sehingga banyak kaum muda yang tertarik dengan cryptocurrency dan mempelajari teknologi dibalik cryptocurrency.

Bila generasi milenial atau Gen Z memahami manfaat cryptocurrency dan teknologi blockchain mulai dari sekarang, tentu perkembangan cryptocurrency dan teknologi blockchain akan meningkat.

Terdapat berbagai alasan mengapa keterlibatan Gen Z akan membawa perkembangan blockchain dan aset cryptocurrency, antara lain:

1. Gen Z mampu untuk menyebarkan manfaat system blockchain dalam cryptocurrency dalam jangka panjang

pexels.com/Moose Photos
pexels.com/Moose Photos

Setiap tahun akan selalu terjadi perubahan generasi lama menjadi generasi yang baru. Blockchain hadir pertama kali pada tahun 2009 sejalan dengan munculnya salah satu asset crypto yaitu Bitcoin. Blockchain dan cryptocurrency akan selalu berjalan. Tanpa adanya system blockchain para penggiat teknologi keuangan (fintech) tidak akan tertarik dengan cryptocurrency. Blockchain membantu keamanan dalam transaksi pada cryptocurrency karena memiliki validasi yang baik. Maka dengan hadirnya blockchain dapat dipastikan dapat meminimalisir dan mencegah kejahatan teknologi dalam cryptocurrency.

Seiring dengan isu penggunaan teknologi digital di masa depan, anak muda sebaiknya mulai sadar terhadap pentingnya teknologi blockchain dalam segala sektor. Industri 4.0 sudah menerapkan penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah, salah satunya di El Salvador. Selain itu, penggunaan uang kertas pun dari waktu ke waktu juga akan berkurang. Maka tugas Gen Z adalah meneruskan konsep blockchain dan cryptocurrency kepada generasi-generasi muda.

2. Gen Z berperan memperbaiki pro dan kontra teknologi berbasis blockchain 

pexels.com/fauxels
pexels.com/fauxels

Hingga saat ini bitcoin bersifat terdesentralisasi karena mengandung blockchain di dalamnya. Dengan ini blockchain masih menuai pro dan kontra. Dilansir dari CNBC.com , terdapat berbagai masalah seperti pertikaian terhadap masa depan bitcoin yang akan dibagi-bagi menjadi beberapa chain atau rantai, yaitu menjadi emas dan uang tunai. Pertikaian tersebut terjadi karena jaringan yang menjadi lebih padat. Hal-hal seperti inilah yang menyebabkan dampak negatif dalam bisnis terutama pada mata uang digital. Selain itu penambangan bitcoin atau bitcoin mining yang membutuhkan biaya yang besar. Sehingga ketika penambang tersebut mengalami kerugian yang cukup besar, terdapat resiko penambangan tidak lagi dilakukan.  

Beberapa waktu lalu, dunia Twitter juga dihebohkan dengan cuitan seorang CEO Tesla yaitu Elon Musk yang mengatakan bahwa Tesla tidak lagi menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran disebabkan sifat bitcoin yang tidak ramah lingkungan akibat penambangan yang meledak di China. Pada kasus seperti ini, tugas Gen Z adalah mencari alternatif yang tepat seperti mengurangi proses penambangan atau dengan mencari alternatif asset crypto yang lebih tepat.

3. Penggunaan blockchain pada perusahaan start-up

indodax.com
indodax.com

Saat ini penggunaan blockchain hanya tersedia di beberapa perusahaan di Indonesia. Salah satu perusahaan yang sudah menggunakan teknologi blockchain di Indonesia adalah Indodax sebagai platform dan exchange untuk bertransaksi jual dan beli asset crypto. Hal ini dapat dibuktikan bahwa cryptocurrency memang tidak bisa lepas dari blockchain.

Di Indonesia, perusahaan yang menggunakan teknologi blockchain masih tergolong sedikit. Hingga saat ini, Indonesia sangat membutuhkan ide-ide generasi milenial dalam pengembangan blockchain. Di masa yang akan dating, diharapkan sebagian besar sektor di Indonesia sudah menggunakan teknologi blockchain supaya dalam proses operasional perusahaan dapat saling terintegrasi. Karena pada dasarnya, hampir semua sektor dapat menggunakan teknologi blockchain.

Dari ketiga alasan tersebut dapat kita lihat bahwa generasi milenial sangatlah dibutuhkan untuk terlibat dalam pengembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Jangan lupa untuk mempelajari resiko-resiko dan manfaat-manfaat dari setiap instrumen tempat kamu berinvestasi, ya. Mari kita ciptakan Indonesia yang lebih maju dan berkembang dalam bidang teknologi digital. 

Sumber : itworks.id , CNBC.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun