Beberapa waktu lalu, dunia Twitter juga dihebohkan dengan cuitan seorang CEO Tesla yaitu Elon Musk yang mengatakan bahwa Tesla tidak lagi menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran disebabkan sifat bitcoin yang tidak ramah lingkungan akibat penambangan yang meledak di China. Pada kasus seperti ini, tugas Gen Z adalah mencari alternatif yang tepat seperti mengurangi proses penambangan atau dengan mencari alternatif asset crypto yang lebih tepat.
3. Penggunaan blockchain pada perusahaan start-up
Saat ini penggunaan blockchain hanya tersedia di beberapa perusahaan di Indonesia. Salah satu perusahaan yang sudah menggunakan teknologi blockchain di Indonesia adalah Indodax sebagai platform dan exchange untuk bertransaksi jual dan beli asset crypto. Hal ini dapat dibuktikan bahwa cryptocurrency memang tidak bisa lepas dari blockchain.
Di Indonesia, perusahaan yang menggunakan teknologi blockchain masih tergolong sedikit. Hingga saat ini, Indonesia sangat membutuhkan ide-ide generasi milenial dalam pengembangan blockchain. Di masa yang akan dating, diharapkan sebagian besar sektor di Indonesia sudah menggunakan teknologi blockchain supaya dalam proses operasional perusahaan dapat saling terintegrasi. Karena pada dasarnya, hampir semua sektor dapat menggunakan teknologi blockchain.
Dari ketiga alasan tersebut dapat kita lihat bahwa generasi milenial sangatlah dibutuhkan untuk terlibat dalam pengembangan teknologi blockchain dan cryptocurrency. Jangan lupa untuk mempelajari resiko-resiko dan manfaat-manfaat dari setiap instrumen tempat kamu berinvestasi, ya. Mari kita ciptakan Indonesia yang lebih maju dan berkembang dalam bidang teknologi digital.Â
Sumber : itworks.id , CNBC.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H