Mohon tunggu...
Brigita Devin Vania
Brigita Devin Vania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melawan Kenyamanan untuk Menuju Perubahan Diri

3 Oktober 2023   13:10 Diperbarui: 12 Juni 2024   15:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Adobe Stock

Tidak hanya itu, tantangan lain yang saya alami adalah saat melakukan pengamatan di SD Kanisius Kenalan. Di mana pada saat itu saya harus bisa merangkap pekerjaan untuk menjadi menjadi pengamat, camera person, serta interviewer dalam satu waktu. Untuk itu saya selalu melatih diri, agar mau beradaptasi dan mengolah skill saya dalam memegang peralatan dan melakukan pendekatan dengan para narasumber.

Pada akhirnya semua bisa saya jalani meskipun harus berhadapan dengan keraguan akan diri sendiri. Karena sebenarnya, perubahan diri itu bisa terjadi ketika kita berani untuk mencoba sesuatu di luar zona nyaman.

"Genuine learning requires the opposite. It involves taking risks that will likely lead to failure, functioning out of one's comfort zone and letting go of the idea of performing competently." (Brooks, 2012, P. 11)

Sehingga, kemampuan-kemampuan diri yang sebelumnya tersembunyi kini muncul seiring dengan pengalaman baru yang kita jalani. Oleh karena itu, jangan pernah takut untuk melawan kenyamanan yang menghambat perkembangan diri untuk menggapai perubahan diri dan cita-cita kita.  

Daftar Pustaka

Kegan, Robert. & Lahey, Lisa Loskow. (2001). The Real Reason People Won't Change. Harvard Business School Publishing Corporation.

Brooks, D. (2012). How People Change. NYTimes.com.

Pitaloka, Intan. & Wisnubrata. (2021). Mengapa Perlu Meninggalkan Zona Nyaman? Bagaimana Caranya?. Diakses pada 03 Oktober 2023 dari https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/18/095050920/mengapa-perlu-meninggalkan-zona-nyaman-bagaimana-caranya?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun