10. Transportasi:
Material yang tererosi dari daratan atau dasar laut akan diangkut oleh gelombang, arus laut, dan angin menuju pantai. Proses transportasi ini dapat dibagi menjadi:
- Transportasi oleh gelombang: Gelombang membawa sedimen ke pantai, kemudian mengangkutnya ke arah yang sejajar dengan garis pantai.
- Transportasi oleh arus laut: Arus laut dapat mengangkut sedimen dalam jumlah besar, baik ke arah pantai maupun ke arah laut.
- Transportasi oleh angin: Angin dapat mengangkut pasir dan debu ke pantai, terutama di daerah pantai yang kering.
11. Pembentukan Pantai:
Proses erosi, transportasi, dan sedimentasi yang terjadi secara terus-menerus akan membentuk pantai dengan berbagai bentuk dan karakteristik. Berikut adalah beberapa jenis pantai yang umum dijumpai:
- Pantai berpasir: Terbentuk dari akumulasi pasir yang diangkut oleh gelombang dan arus laut.
- Pantai berbatu: Terbentuk dari batuan yang tererosi oleh gelombang dan angin.
- Pantai bertebing: Terbentuk dari tebing yang tererosi oleh gelombang dan angin.
- Pantai bermangrove: Terbentuk di daerah pasang surut yang ditumbuhi oleh pohon mangrove.
- Pantai berkarang: Terbentuk dari terumbu karang yang tumbuh di perairan dangkal.
Kesimpulan
Proses pantai merupakan proses yang kompleks dan dinamis yang membentuk lanskap pantai dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Memahami proses pantai sangat penting untuk melindungi pantai dari erosi, menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, dan mengelola sumber daya pesisir secara berkelanjutan. Dengan memahami proses ini, kita dapat menghargai keindahan pantai dan menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI