Mohon tunggu...
Brigade AundraDaffa
Brigade AundraDaffa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kehidupan Mandiri sebagai Anak Rantau di Kota Metropolitan

13 Juni 2023   18:21 Diperbarui: 13 Juni 2023   18:25 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.2 Arifin dan Tobias Bersama teman teman kuliahnya (Dokpri)

SURABAYA --- Merantau merupakan salah satu kegiatan yang di nanti - nanti oleh para remaja. Apalagi di masa remaja kebanyakan orang menggunakan waktu ini untuk mencari pengalaman juga untuk mengexplore kehidupan atau lingkungan baru salah satunya digunakan untuk mengejar pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi contohnya dunia perkuliahan.

Dalam mengejar jenjang pendidikan yang lebih tinggi, kini Arifin Dzikran (20) juga Tobias Hosea (19) seorang mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga angkatan 2022. Arifin dan Tobias merupakan seorang pemuda yang sedang merantau dari Jakarta ke Surabaya untuk mendapatkan pendidikan di jenjang kuliah.

Rantau bukanlah hal yang asing bagi remaja asal Jakarta ini, dikarenakan keluarga dari Arifin yang dasarnya juga suka untuk merantau, menurut Arifin merantau itu merupakan hal yang

 menyenangkan karena dapat mengetahui bagaimana kondisi lingkungan maupun culture yang ada di daerah yang sedang ditinggali untuk merantau.

Sedangkan Tobias, rantau merupakan salah satu tujuan dia untuk mengexplore tempat atau suasana baru karena menurut dia, dia sudah bosan dengan suasana atau lingkungan daerah dia, Tobias ingin mencari hal baru semasa dia merantau. Adapun faktor lain menurut dia yaitu Tobias merasa bahwa dia sudah sanggup untuk hidup mandiri maka dari itu dia memilih untuk merantau di masa remajanya ini.

Mereka juga mengatakan bahwa Surabaya merupakan tujuan dari mereka untuk merantau karena kampus yang mereka pilih merupakan salah satu kampus terbaik yang ada di Indonesia. Adapun alasan lain yaitu dimana fasilitas yang disediakan oleh pemerintah kota Surabaya yang tidak jauh beda dengan fasilitas yang ada di Jakarta.

Culture shock salah satu hal yang sudah tidak asing bagi para perantau. Ini merupakan hal yang sangat wajar bagi para perantau dimana adanya perbedaan budaya yang ada di dalam kota yang mereka tinggali, dari Tobias maupun Arifin mereka mengatakan hal yang sama dimana cuaca menjadi masalah utama mereka. Walaupun berasal dari Jakarta mereka tetap merasakan bahwa cuaca yang ada di Surabaya sangat panas juga terik. 

Namun sejauh ini mereka sangat menikmati masa rantaunya di kota Surabaya. Menurut mereka, hal yang membuat mereka nyaman selama masa merantau yaitu teman - teman perkuliahan

 

 mereka. Dengan adanya teman, mereka merasa jadi memiliki keluarga baru yang dapat menemani mereka tiap saat walaupun mereka sedang jauh dengan keluarga asal yang berada di daerah asal mereka yaitu Jakarta.

Gambar 1.2 Arifin dan Tobias Bersama teman teman kuliahnya (Dokpri)
Gambar 1.2 Arifin dan Tobias Bersama teman teman kuliahnya (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun