Mohon tunggu...
Brian Prasetyawan
Brian Prasetyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Blogger

Generasi '90an, Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI, Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Menulis 3 buku solo & 14 buku antologi, Pernah menulis puluhan artikel di Media Cetak Ngeblog juga di www.praszetyawan.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Impian Guru Blogger Akhirnya Terwujud, Blog Masuk Kurikulum di SD

9 November 2024   18:33 Diperbarui: 9 November 2024   19:16 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolase tangkapan layar sasisabu.id

Ketika mengajar pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD, saya terkejut pada salah satu materi. Pada Bab yang berjudul "Anak-anak yang mengubah dunia", terdapat materi tentang pengertian blog! Wah saya senang sekali. Memang hanya sekilas saja, hanya 1 halaman saja dari ratusan halaman buku paket Bahasa Indonesia. Tapi buat saya ini sudah cukup menggembirakan. Akhirnya blog mulai disinggung pada pelajaran di SD.

Buku Siswa Bahasa Indonesia kelas 6 Kemendikbud
Buku Siswa Bahasa Indonesia kelas 6 Kemendikbud

Bagi guru blogger ( guru yang suka ngeblog), pasti ingin menularkan ke muridnya agar suka ngeblog juga. Namun, selama ini blog identik dengan pelajaran TIK/Informatika. Pelajaran tersebut baru ada mulai jenjang SMP. Saya sebagai guru SD ingin memperkenalkan menulis blog untuk murid saya. Namun, tidak ada dalam materi pelajaran. Di SD tempat saya mengajar juga tidak ada lab komputer. Jika meminta siswa membawa handphone ke sekolah, saya takut terkesan terlalu memaksakan.

Sekarang, pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum Merdeka, ternyata ada sedikit disinggung tentang blog. Saya senang, jadi bisa mengajak siswa membuat dan menulis di blog.

Jadi pada bab tersebut disajikan kisah beberapa anak di dunia yang berhasil "mengubah dunia" salah satunya adalah Malala Yousafzai yang mengubah dunia lewat menulis di blog. Disajikan pula contoh-contoh tokoh yang berjuang lewat tulisan seperti RA Kartini dan Anne Frank dari Jerman.

 Meihat hal tersebut, bisa dikatakan menulis merupakan hal penting, bahkan dapat mengubah dunia. Jika sejak dini, anak terbiasa menulis, maka akan mengasah pola pikir, keterampilan berbahasa, daya nalar dan berpikir kritis, dan memperluas wawasan.

Pada buku panduan guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat himbauan agar mencoba membuat blog kelas agar siswa dapat mengirim tulisan ke blog tersebut. Saya langsung merespon dengan menugaskan siswa membuat dan menulis di blog. Setiap siswa memiliki blog sendiri. Saya berharap blog tersebut akan terpakai terus walaupun mereka nanti sudah lulus SD, terutama bagi yang hobi menulis.

Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas 6 Kemendikbud
Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas 6 Kemendikbud

Sebelumnya tentu saya mengajarkan dan memandu membuat dan cara menulis di blog. Siswa saya minta membawa HP ke sekolah. Tapi saya tegaskan penggunaannya benar-benar untuk Pelajaran. Tidak boleh main game, nonton youtube, dan buka medsos.

Blog yang siswa saya buat tidak menggunakan blogger maupun wordpress. Menurut saya dua platform tersebut masih sulit untuk siswa saya. Jadi saya gunakan platform blog sasisabu yang memang dibuat khusus pelajar Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun