Tips Menigkatkan Minat dan Gemar Membaca Siswa di Sekolah

Pada sebuah diklat kepala perpustakaan sekolah yang saya ikuti, saya mendapat tugas menjawab soal. Soal tersebut menanyakan tentang program perpustakaan sekolah terkait meningkatkan minat dan gemar membaca yang pernah dilakukan. Kebetulan saya memang sudah melakukan beberapa kegiatan agar siswa dekat dengan buku dan menjadi gemar membaca. Keterbatasan perpustakaan yang tidak berfungsi dan tidak ada pengelolanya membuat saya mencari cara inovatif agar siswa tetap mendapat akses koleksi buku perpustakaan.

Berikut ini jawaban saya terhadap soal tersebut.

Sebagai kepala perpustakaan, saya menginisiasi kegiatan-kegiatan terkait literasi. Ketika saya pertama kali datang ke sekolah saya tahun 2015, perpustakaan mati. Ruangan perpustakaan dipenuhi barang-barang sehingga mirip Gudang. Rak-rak yang berisi koleksi buku menjadi susah diambil. 

Perpustakaan tidak berfungsi sama sekali. Saya merasa sangat disayangkan jika koleksi buku tidak tersentuh siswa. Maka program pertama saya yaitu membuat pojok baca kelas. 

Mulai dari kelas saya dahulu, kemudian diikuti seluruh kelas. Saya mengajukan rak buku kepada kepala sekolah untuk seluruh kelas dan Puji Tuhan disetujui. Adanya pojok baca di kelas membuat akses siswa terhadap buku menjadi dekat sehingga dapat memicu minat baca.

Koleksi buku yang menarik dan sesuai usia menjadi faktor penting yang membuat siswa terpancing untuk gemar membaca. Maka saya mengajukan pengadaan buku kepada kepala sekolah untuk disebar ke setiap pojok baca kelas. Puji Tuhan kepsek menyetujui dan setiap kelas mendapat 18 eksemplar buku.

Siswa memanfaatkan pojok baca kelas (dokpri)

Program ketiga yaitu saya menginisiasi kegiatan pembisaan selasa literasi. Setiap selasa pagi pukul 06.30-07.00 seluruh siswa di sekolah saya berkumpul duduk di lapangan dan Bersama-sama membaca buku dalam hati. 

Buku yang mereka bawa didapat dari pojok baca kelas, perpustakaan sekolah, maupun membawa sendiri dari rumah. Setelah membaca, saya mempersilakan atau menunjuk siswa maju ke depan untuk menceritakan isi buku. Jika siswa kesulitan menceritakan isi buku, saya pancing dengan tanya-jawab.

Siswa menceritakan isi buku (Dokpri)

Hasil dari program-program tersebut sangat terasa. Siswa menjadi lebih akrab dengan buku. Saya mendengar beberapa pengakuan siswa yang menjadi mulai suka baca buku sejak program-program literasi di sekolah berjalan.

Baru-baru ini saya coba memulai layanan peminjaman buku perpustakaan untuk siswa. Ternyata siswa antusias meminjam buku untuk di bawa pulang. Saya senang melihat hal tersebut. 

Ternyata sebenarnya mereka memiliki ketertarikan meminjam buku perpustakaan ketika kesempatan itu diberikan. Saya mendengar beberapa pengakuan siswa bahwa ada beberapa buku perpustakaan yang bagus-bagus dan ingin mereka baca dan pinjam.