Mohon tunggu...
Brian Prasetyawan
Brian Prasetyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Blogger

Generasi '90an, Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI, Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Menulis 3 buku solo & 14 buku antologi, Pernah menulis puluhan artikel di Media Cetak Ngeblog juga di www.praszetyawan.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 CGP Angkatan 10

23 Juni 2024   04:47 Diperbarui: 23 Juni 2024   05:35 13976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal Dwi Mingguan merupakan bagian dari proses pembelajaran pada Pendidikan guru penggerak. Saya mengikuti Pendidikan guru penggerak Angkatan 10 Jakarta Pusat. Jurnal dwi mingguan kali ini menceritakan perjalanan saya mempelajari modul 2.1 yaitu pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.

Penulisan jurnal ini menggunakan model Refleksi 4F yaitu : Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).

Fact (Peristiwa)

Modul 2.1 dimulai pada Kamis, 6 Juni 2024 dan berakhir pada Sabtu, 22 Juni 2024. Hal pertama yang dilakukan adalah mengerjakan pretest modul 2. Kemudian pembelajaran berlanjut dengan alur MERDEKA. Pada tahap mulai dari diri, terdapat 3 soal pertanyaan yang harus saya jawab. Soal-soal tersebut memancing saya untuk melakukan refleksi bagaimana saya mengajar dengan keragaman murid.

Kemudian tahap Eksplorasi konsep, saya belajar mandiri dengan topik utama mengenai pembelajaran berdiferensiasi. Pada akhir eksplorasi konsep, saya mengerjakan tugas diagram frayer yang merangkum tentang pembelajaran berdiferensiasi

Selanjutnya yaitu Ruang Kolaborasi yang dilaksanakan pada 13 dan 14 Juni 2024 melalui google meet. Pada hari pertama saya bersama rekan-rekan CGP dan dibimbing fasilitator, Bersama-sama mengulas tentang pembelajaran berdiferensiasi. Kami saling memberi pendapat tentang pertanyaan-pertanyaan pemantik diskusi. Setelah itu dilanjutkan diskusi kelompok, mengerjakan tugas studi kasus pembelajaran diferensiasi. Terdapat 3 kelompok yaitu SD, SMP, dan SMA/SMK. Saya masuk dalam kelompok SD yang berisi empat orang. Kemudian ruang kolaborasi hari kedua, saya Bersama rekan-rekan CGP secara bergantian mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kami saling menanggapi presentasi yang sudah ditampilkan. Saat itu saya berperan sebagai moderator ketika kelompok saya melakukan presentasi.

Tahap pembelajaran ke 4 yaitu Demonstrasi Kontekstual. CGP diminta membuat RPP yang mengandung pembelajaran berdiferensiasi. Saya membuat RPP mata Pelajaran IPAS kelas 6 materi mendemonstrasikan konsep gelombang bunyi. Dalam RPP tersebut memuat Tujuan Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan penilaian. Saya mengumpulkannya pada 21 Juni 2024.

Tahap pembelajaran ke 5 yaitu Elaborasi Pemahaman yang dilaksanakan pada 19 Juni 2024 melalui google meet. Instruktur yang memimpin kegiatan ini adalah Falidan Ahmad, M.Pd. Lewat elaborasi pemahaman, kami semakin dalam mengulas dan mengupas bagaimana dan seperti apa pembelajaran berdiferensiasi. Pendapat dan pengalaman yang dibagikan oleh instruktur dan sesame CGP semakin memperkaya wawasan saya.

Tahap pembelajaran ke 6 dan 7 yaitu Koneksi antar materi dan Aksi Nyata. Koneksi antar materi mengaitkan modul 2.1 dengan modul-modul yang sebelumnya telah dipelajari. Terdapat 2 pertanyaan pemantik yang memandu saya untuk mengerjakan koneksi antar materi. Aksi Nyata akan dilakukan sebagai penerapan hasil belajar tentang pembelajaran diferensiasi.

Selain pembelajaran alur MERDEKA, di Tengah-tengah pada modul 2.1 juga terdapat pendampingan Individu serta Lokakarya 2.

Feelings (Perasaan)

Saya merasa sangat semangat, bangga, senang, dan tertantang. Semangat muncul karena materi pembelajaran berdiferensiasi sangat menarik bagi saya. Saya merasa bangga karena diberi kesempatan untuk mempelajari materi yang berharga dan bermanfaat. Keterlibatan dalam kolaborasi dengan rekan CGP juga membuat saya senang. Saya merasa tertantang untuk bisa melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi

 

Findings (Pembelajaran)

Dari modul 2.1 ini saya mendapat pembelajaran yang luar biasa tentang pembelajaran berdiferensiasi. Bukan hanya pengertian saja tapi juga memahami apa yang menjadi dasar pembelajaran berdifenensiasi, yaitu kebutuhan belajar murid. Pembelajaran diferensiasi dapat diterapkan setelah guru mencari tahu kebutuhan belajar murid. Konsep kebutuhan belajar murid ini cukup membuka pikiran saya dan menambah wawasan mengenai hal yang harus diperhatikan agar murid dapat menerima Pelajaran dengan baik. Kebutuhan belajar murid terdiri dari kesiaoan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid.

  

Future (Penerapan)

Saya akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Persiapan akan saya lakukan dengan menganalisis kebutuhan belajar murid. Persiapan juga tertuang dalam RPP. Saya juga akan menyiapkan metode dan media pembelajaran yang mendukung terlaksananya pembelajaran berdiferensiasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun