Minggu Palma diperingati oleh Umat Kristiani untuk mengenang peristiwa ketika Yesus memasuki Yerusalem dengan menaiki keledai dan disambut umat disana sambil melambai-lambaikan daun palma. Minggu palma juga untuk mengenang kesengsaraan Yesus.
Tahun ini Minggu Palma jatuh pada Minggu, 2 April 2023. Peringatan Minggu Palma juga sebagai tanda awal pekan suci yang kemudian selanjutnya ada peringatan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu suci (Malam Paskah), dan Minggu Paskah.
Gereja Santo Servatius Paroki Kampung Sawah, Kota Bekasi juga mengadakan Misa perayaan Minggu Palma. Â Misa dilaksanakan empat kali yaitu Sabtu pukul 17.00 WIB, Minggu pukul 06.00, 08.30, dan 17.00 WIB.Â
Ada hal unik pada misa pukul 08.30 WIB. Terdapat perarakan yaitu Romo menaiki kuda dan rombongan umat berjalan kaki sambil menyanyikan lagu Yerusalem, lihatlah rajamu sambil memegang daun palma. Kuda yang ditunggangi romo sebagai pengganti keledai yang ditunggangi Yesus. Rombongan perarakan tersebut menyusuri pinggir Jalan Raya Kampung Sawah.
Perarakan dimulai dari Panti Asuhan Pondok Damai yang berjarak sekitar 250 meter dari gereja. Romo, petugas liturgi serta umat berkumpul di sana. Romo membacakan Injil dan menyampaikan homili singkat. Kemudian dimulailah perarakan menuju gereja. Perarakan semakin meriah karena nyanyian diiringi berbagai alat musik seperti gitar, cajon, dan pianika.
Selain umat yang ikut perarakan, terdapat juga umat yang sudah menunggu di area luar gereja. Sehingga seluruh area gereja, baik bagian dalam gereja maupun area luar gereja dipenuhi umat. Maka diperkirakan terdapat ribuan umat yang ikut misa pukul 08.30.
Keunikan perayaan Minggu Palma ini diposting salah satu akun Twitter yaitu Katolik Garis Lucu
Minggu Palma, Romo Naik Kuda.
Lokasi: Gereja Servatius Kampung Sawah
Di Parokimu gimana Gaes? pic.twitter.com/WpEXhSIwFi--- Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) April 2, 2023
Setelah pembacaan kisah sengsara Yesus, Romo Romanus Wahono yang memimpin misa tersebut menyampaikan khotbah. Sosok yang menjadi fokus perhatian dalam khotbah tersebut justru Yusuf dari Arimatea. Tokoh tersebut muncul di bagian akhir kisah sengsara Yesus. Â
"Yusuf dari Arimatea merupakan seoarang yang kaya dan bukan termasuk dari 12 murid yesus, tapi ia yang hadir mengurus jenazah. Mulai dari minta izin ke Pilatus untuk menurunkan Yesus dari salib, mengapani, hingga menempatkan jenazah Yesus di makam milik Yusuf", ujar Romo Romanus.Â
Dari situ kita bisa meneladani Yusuf dari Arimatea yang peduli terhadap Yesus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H