Peserta yang masuk babak selanjutnya, dimasukkan ke dalam grup WA "Gupres Kapres 2022". Disitu akan dishare info-info selanjutnya, termasuk jadwal wawancara. Ketika wawancara, saya kira yang akan ditanya adalah seputar best practice yang dibuat. Ternyata pertanyaannya seputar wawasan sistem pendidikan di Indonesia, dan studi kasus terkait pedagogik dan profesionalitas guru. Dhuarrrr!!!! Â kaget sekaget-kagetnya saya. Seperti mau meledak kepala saya. Saya sangat tidak menyiapkan diri untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jadi pertanyaannya lebih kepada apa pendapat saya tentang ini-itu atau apa yang saya ketahui tentang ini-itu. Apalagi muncul pertanyaan tentang pasal-pasal. Sama sekali tidak ada pertanyaan tentang best practice!Â
Saya benar-benar mengandalkan pengetahuan seadanya saja yang ada di kepala saya. Ada yang bisa dijawab, ada yang lupa banget, ada yang saya mesti pintar-pintar ngomongnya hehe. Â Saya merasa sebagian pertanyaan tidak terlalu tuntas terjawab. Ada yang kurang lengkap jawabannya. Ada yang sepertinya kurang memenuhi kriteria jawaban menurut juri. Saya berusaha saja menjawab sebisa mungkin sampai sesi wawancara selesai. Apapun hasilnya, nothing to lose. Dari 5 peserta tiap kategori, akan ditentukan juara 1, 2, 3.
Pada 14 Juli 2022 muncul PDF yang dibagikan di grup WA dengan nama file "SK Pemenang Guru dan Kepala Sekolah". Wah... saya langsung segera membuka file tersebut. Mata saya tertuju pada halaman yang berjudul Daftar Pemenang 3 Besar Pemilihan Guru Berprestasi". Sejenak saya menyiapkan diri untuk tidak apa-apa jika tidak ada nama saya di halaman tersebut. TERNYATA NAMA SAYA ADA dengan keterangan peringkat II.
Saya bersyukur untuk hasil ini. Sungguh tidak menyangka karena memang dari saya tidak menargetkan harus dapat juara. Jadi ya awalnya ikut-ikutan saja, ternyata hasilnya diluar dugaan. Saya berterima kasih kepada Ibu satlak kecamatan kemayoran, Ibu pengawas, Ibu kepala sekolah, Rekan-rekan SDN Sumur Batu 01 Pagi, serta istri yang telah mendukung dan mendoakan saya dalam ajang ini. Semoga ini menjadi pelecut untuk semakin berkembang lagi di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H