Mohon tunggu...
Brian Prasetyawan
Brian Prasetyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Blogger

Generasi '90an, Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI, Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Menulis 3 buku solo & 14 buku antologi, Pernah menulis puluhan artikel di Media Cetak Ngeblog juga di www.praszetyawan.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Klub-klub Ini Mewakili Indonesia di Pentas Asia, Pencapaian Terbaiknya adalah...

14 April 2018   19:53 Diperbarui: 14 April 2018   20:15 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2011  Arema, Sriwijaya FC, dan Persipura

Sang juara liga, Arema, masuk ke babak penyisihan grup LCA. Namun hanya bermodalkan sekali seri, membuat Arema berada di dasar klasemen dan tak lolos ke 16 besar. Sriwijaya FC yang menjuarai Copa Indonesia, masuk ke Play Off LCA. Namun sayang, harus kalah dari wakil Kuwait. Turun di Piala AFC, Sriwijaya FC  terhenti di 16 besar. Wakil Indonesia lainnya di Piala AFC yaitu Persipura (runner-up liga). Pencapaian tim mutiara hitam lebih baik yakni sampai pada perempat final.

2012: Persipura dan Arema

Mungkin ranking liga Indonesia di Asia mengalami penurunan sehingga jatah wakil Indonesia berkurang satu. Tidak ada lagi klub Indonesia yang langsung lolos ke babak grup LCA. Sang juara liga, Persipura, harus terlebih dahulu masuk ke babak play off LCA. 

Sayangnya, Persipura langsung kalah. Seharusnya Persipura masuk ke Piala AFC. Namun tim asal Jayapura tersebut tidak bisa tampil di Piala AFC, karena terkena diskualifikasi. Entah ada masalah apa yang membuat Persipura didiskualifikasi. Di satu sisi, Arema berhasil sampai ke babak Perempat final Piala AFC.

2013: Persibo dan Semen Padang

Di edisi ini Indonesia tidak mendapat slot di LCA. Juara Liga Prima Indonesia (Semen Padang) dan juara Piala Indonesia (Persibo) masuk ke babak penyisihan grup Piala AFC. Persibo tidak mampu lolos dari babak penyisihan grup. Semen Padang lebih baik dengan mencapai babak perempat final.
2014: Arema dan Persipura

Indonesia kembali tidak mendapat jatah di LCA. Juara dan runner-up liga 2013 masuk ke babak Penyisihan grup Piala AFC 2014. Arema (runner up liga) hanya bisa sampai babak 16 besar. Namun berbeda dengan yang dicapai Persipura. Tim Mutiara Hitam berhasil menorehkan pencapaian terbaik wakil Indonesia di kompetisi Asia pada era 2000-an. Pencapaian Perispura adalah berhasil sampai babak semifinal.

2015: Persib dan Persipura
Persib sebagai juara liga tahun 2014 berhak masuk Liga Champions Asia. Namun langkahnya terhenti di babak kualifikasi 2 sehingga turun ke Piala AFC. Di Piala AFC Persib melaju sampai babak 16 besar.
Persipura sebagai runner up mendapat jatah masuk babak grup Piala AFC. Sama seperti Persib, Persipura juga terhenti di babak 16 besar

2016 dan 2017: tidak ikut.
Pada pertengahan 2015, Indonesia menerima sangsi FIFA sehingga klub dan timnas tidak bisa ikut turnamen internasional apapun. Maka dalam dua tahun tersebut, tidak ada klub Indonesia yang tampil di kompetisi Asia.

2018: Bali United dan Persija

Setelah dua tahun absen, Indonesia akhirnya kembali mengirimkan wakilnya di kompetisi Asia. Uniknya klub yang mewakili bukan sang juara Bhayangkara FC. Itu dikarenakan klub tersebut belum memiliki lisensi AFC. Maka yang mewakili adalah klub di peringkat bawahnya dan sudah memiliki lisensi AFC. FYI, hanya ada 5 klub yang memiliki lisensi AFC. Akhirnya Bali United (peringkat 2) dan Persija (peringkat 4) yang lolos ke kompetisi Asia. 

Bali United mengambil jatah juara liga ke Liga Champions Asia. Namun harus terlebih dahulu melewati babak kualifikasi 1. Menang di kualifikasi 1, lanjut ke kualifikasi 2. Sayangnya kalah 2-1 dari Chiangrai United (Thailand). Dengan demikian, Bali United mesti turun kasta ke Piala AFC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun