Mohon tunggu...
Brian Prasetyawan
Brian Prasetyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Blogger

Generasi '90an, Pengurus Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI, Ketua Komunitas Cakrawala Blogger Guru Nasional, Menulis 3 buku solo & 14 buku antologi, Pernah menulis puluhan artikel di Media Cetak Ngeblog juga di www.praszetyawan.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dekatkan Siswa dengan Buku Lewat Pojok Baca Kelas

31 Agustus 2016   21:11 Diperbarui: 1 September 2016   01:58 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dekatkan Siswa dengan Buku Lewat Pojok Baca Kelas

Dekatkan Siswa dengan Buku Lewat Pojok Baca Kelas
Dekatkan Siswa dengan Buku Lewat Pojok Baca Kelas
Perpus gereja sudah vakum dan buku-bukunya terbengkalai. Sayang kan. Yaudah mending saya pinjem aja untuk murid saya hehehe. Kini terdapat 48 buku dan semuanya sudah sesuai dan menarik untuk anak.

 Walaupun kegiatan membaca ini sudah berlangsung berminggu-minggu, antusiasme mereka tak surut. Bahkan ketika saya lupa mempersilakan mereka baca buku, salah satu murid bertanya:

"Pak boleh baca buku nggak ?"

Kebiasaan membaca yang telah berjalan itu, mulai memperlihatkan hasilnya. Saat itu pelajaran bahasa Indonesia membahas tentang watak tokoh dalam sebuah cerita. Saya pun mengambil secara random salah satu buku cerita sebagai bahan untuk membahas watak tokoh bersama murid. Tak disangka, banyak diantara mereka yang menanggapinya dengan menyebutkan tokoh-tokoh dan jalan ceritanya.

Gurunya saja belum tau isi ceritanya hahaha. Itu membuktikan bahwa saat diberikan kesempatan membaca, mereka benar-benar membacanya hingga ceritanya pun masih melekat diingatannya. Sungguh momen yang menyenangkan. Saya dan murid seperti anggota klub buku yang sedang membedah sebuah buku.

Jadi.... sebenarnya minat baca orang Indonesia bisa saja tinggi jika sejak dini telah di fasilitasi buku yang memadai. Dari kebiasaan membaca sejak dini, diharapkan minat baca tetap terjaga sampai dewasa nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun