Mohon tunggu...
Bryan Pasek Mahararta
Bryan Pasek Mahararta Mohon Tunggu... Freelancer - Youth Society

Youth Empowerment | Diversity Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Geopolitik Amerika Serikat-China di Kawasan Asia Tenggara

5 Februari 2024   00:04 Diperbarui: 5 Februari 2024   00:21 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peningkatan ini telah menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat dan beberapa negara kawasan ASEAN. Beberapa latihan keamanan sering dilakukan oleh milter China yang disebut-sebut akan menggunakan kekuatan militernya untuk menguasai wilayah di kawasan tersebut.

Upaya mitigasi konflik
Konflik ini telah meningkatkan ketegangan di kawasan Asia Tenggara. Ketegangan ini dapat menimbulkan risiko konflik militer, yang akan berdampak negatif bagi stabilitas dan keamanan kawasan.

Indonesia bersama dengan negara-negara kawasan Asia Tenggara mewaspadai kedaulatan negara mereka masing-masing. Negara-negara ASEAN berada di posisi sulit dalam menghadapi konflik ini.

Konflik dua negara adidaya global ini masih belum mencair. Indonesia termasuk negara-negara ASEAN lainnya tidak ingin terjebak dalam perang dingin antara Amerika Serikat dengan China. Namun, mereka juga tidak ingin kehilangan dukungan dari salah satu negara tersebut.

Konflik ini juga meningkatkan persaingan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Amerika Serikat dan China bersaing untuk mendapatkan pengaruh ekonomi di kawasan tersebut. Persaingan ini dapat berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN.

Upaya memitigasi konflik geopolitik antara Amerika Serikat dan China di Asia Tenggara, negara-negara ASEAN telah melakukan beberapa kebijakan strategis, seperti menguatkan sentralitas ASEAN, kerja sama keamanan serta aktif melaksanakan diplomasi.

Dengan menerapkan prinsip sentralitas ASEAN menyatakan bahwa negara-negara ASEAN harus aktif menjadi aktor utama dalam menentukan arah dan kebijakan keamanan di kawasan.

Begitu juga dalam hal peningkatan kerja sama keamanan antarnegara ASEAN, baik di bidang militer maupun non-militer dapat diwujudkan untuk mengoptimalkan kemampuan mereka dalam menghadapi ancaman keamanan, termasuk ancaman dari luar kawasan.

Terakhir, negara-negara ASEAN perlu juga aktif melakukan diplomasi untuk meredam ketegangan antara Amerika Serikat dan China. Diplomasi ini dilakukan melalui berbagai forum, seperti KTT ASEAN dan ASEAN Plus Three.

Konflik geopolitik antara Amerika Serikat dan China di kawasan Asia Tenggara merupakan tantangan serius bagi stabilitas dan keamanan kawasan.

Untuk itu, Indonesia perlu mendorong ASEAN terus berupaya untuk memitigasi konflik ini agar tidak menimbulkan risiko konflik militer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun