Sri Mulyani merupakan salah satu menteri yang paling dihormati di Indonesia dan bahkan dunia atas prestasi dan reputasi yang baik dalam mengelola keuangan negara. Apakah langkah Pak Mahfud MD akan diikuti juga dengan menteri-menteri yg lain? Yang benar aja, rugi dong...
Lengsernya Soeharto
Mundurnya jajaran menteri ini juga bisa berdampak pada stabilitas politik nasional. Jadi, bukan semata heboh pada tahun politik 2024 ini. Tepatnya di era orde baru, selama masa pemerintahan Soeharto tercatat ada beberapa kali peristiwa menteri yg mengundurkan diri.
Pada tahun 1978, Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja mengundurkan diri karena menganggap dirinya sudah tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam kasus Timor Timur.
Selanjutnya menjelang reformasi 1998. Hal paling mengejutkan adalah mundurnya 14 menteri dari Kabinet Pembangunan VII. Tepatnya, pada 20 Mei 1998. Kala itu, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) Ginandjar Kartasasmita memimpin pertemuan menteri-menteri urusan ekonomi di gedung Bappenas, Jakarta.
Oleh karena berbagai faktor, seperti krisis ekonomi, demonstrasi mahasiswa, dan tekanan dari masyarakat. Selepas pertemuan itu, akhirnya disepakati sebanyak 14 menteri memilih untuk mundur dari bagian Soeharto. Meskipun Pak Habibie yg waktu itu posisinya sebagai Wakil Presiden sempat meminta agar tidak terjadi pengunduran diri.
Adapun jajaran menteri yg mengambil sikap mengundurkan diri pada saat itu, antara lain:
- Ginandjar Kartasasmita (Menko Ekuin)
- Akbar Tandjung (Menteri Negara Perumahan Rakyat)
- A.M Hendropriyono (Menteri Transmigrasi & Permukiman Perambah Hutan)
- Giri Suseno Hadihardjono (Menteri Perhubungan)