Ketika melihat ke dalam interior mobil, salah satu hal pertama yang dilihat adalah setir mobil. Pada sebagian besar mobil modern, setir diposisikan di sebelah kiri atau kanan. Namun, jika menengok ke masa lalu, mobil-mobil lama, seperti Benz Motorwagen, memiliki posisi kemudi di tengah. Maka, mengapa pada zaman sekarang kursi pengemudi mobil tidak lagi ditempatkan di tengah?
Di era modern, beberapa mobil, seperti McLaren Speedtail dan McLaren F1, memiliki posisi kemudi di tengah, meskipun mereka menjadi pengecualian dalam dunia otomotif modern.Â
Cobalah bayangkan duduk di tengah mobil Anda dengan kaca spion yang terletak secara konvensional. Menempatkan kursi pengemudi di tengah akan membuat kaca spion samping menjadi tidak praktis, kecuali menggunakan kaca spion di kap kendaraan.Â
Sulitnya melakukan manuver menjadi faktor lainnya karena pengemudi akan jauh dari tepi jalan, menyulitkan dalam menilai belokan. Akibatnya, parkir akan menjadi jauh lebih sulit karena kaca spion yang tidak praktis dan kesulitan dalam menilai sudut parkir.
Mayoritas mobil dengan kursi pengemudi tengah memiliki kursi kiri dan kanan, sehingga bisa menampung lebih banyak penumpang. Hal ini menyebabkan harus mengorbankan ruang duduk di kursi kiri dan kanan sehingga membuat penumpang tidak nyaman, dan mengurangi aksesibilitas bagi orang yang berbadan besar.Â
Memperlebar tempat duduk mungkin membantu namun berdampak pada membuat mobil menjadi lebih lebar, menyebabkan lebih banyak kesulitan dalam parkir dan rasa kemudi mobil menjadi lebih berat.Â
Kursi di kiri dan kanan menghalangi pengemudi untuk menggunakan jendela, sehingga pengemudi harus menjangkau kiri dan kanan untuk menurunkan jendela. Ini membuat membayar tol atau atau mengakses servis drive-thru lebih susah untuk pengemudi.Â
Membuka dan menutup pintu menjadi repot, karena harus berpindah kursi kiri dan kanan untuk membuka pintu mobil. Faktor ini membuat mobil menjadi kurang ramah terhadap penyandang cacat dan orang tua, sehingga mengurangi aksesibilitas mobil secara umum.
Aspek mekanis juga berperan. Mesin mobil modern ditempatkan di bagian depan, di bawah kap. Ini membutuhkan orientasi kolom kemudi ke kiri atau kanan untuk memberi ruang bagi mesin dan transmisi yang berada di tengah mobil. Memiliki kolom kemudi di tengah akan jauh lebih mahal untuk direkayasa dan lebih sulit untuk mengendalikan roda kemudi.
Dari segi keamanan, penempatan kursi pengemudi di satu sisi kendaraan membantu merancang sasis yang lebih kuat pada sisi tersebut. Ini memberikan perlindungan tambahan pada pengemudi saat terjadi kecelakaan karena struktur mobil dapat difokuskan pada perlindungan yang lebih baik pada sisi kursi pengemudi.
Dari segi finansial, ada biaya besar untuk merancang mobil dengan posisi kemudi sentral untuk produksi massal. Sejauh ini, hanya beberapa contoh mobil dengan kursi pengemudi sentral yang telah dibuat, sehingga teknologi yang digunakan tidak canggih, sehingga memerlukan biaya penelitian dan pengembangan untuk menyederhanakan desain untuk pengalaman santai bagai konsumen biasa. Banyak fitur kenyamanan pada mobil modern harus didesain ulang agar sesuai dengan posisi kemudi tengah.
Namun, ada beberapa pertimbangan yang mendukung pemakaian kursi pengendara mobil yang di tengah. Satu keunggulan adalahn memposisikan pengemudi di tengah memberikan perasaan lebih baik untuk inersia kendaraan saat berputar pada porosnya. Duduk di sisi kanan atau kiri memberikan perasaan yang agak kurang kalau dibandingkan karena posisinya lebih jauh dari tengah mobil.Â
Satu keunggulan dalam aspek mekanik adalah offset pedal. Dengan posisi duduk di tengah, Anda dapat memposisikan kaki Anda dengan sempurna dengan pedal, sehingga Anda tidak perlu memposisikan pinggul dan kaki secara tidak nyaman untuk mencapai pedal gas.Â
Keuntungan lainnya adalah keamanan, karena posisi paling aman di dalam mobil lebih dekat ke tengah, mempunyai kursi pengemudi di tengah memperkecil cedera terdapat akibat dari tabrakan samping.Â
Terkadang, memproduksi mobil dengan posisi kemudi tengah bisa lebih murah. Orientasi ini menghilangkan banyak pekerjaan dalam merancang mobil berpenggerak kiri dan kanan, sehingga mengurangi biaya produksi dua model terpisah.
Meskipun demikian, belum terlihat perubahan ke posisi mengemudi tengah dalam waktu dekat. Pertimbangan biaya, ergonomi, dan preferensi pengemudi menjadi halangan dalam revolusi mobil dengan posisi mengemudi di tengah. Namun, di dunia otomotif, inovasi seringkali menghadirkan kejutan. Mungkin saja akan ada cara yang lebih ekonomis untuk mewujudkan posisi mengemudi di tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H