Piala dunia 2022 telah selesai dan  Argentina menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya setelah 36 tahun lamanya.  Ajang ini pun menjadi penanda The Litle boy from Rosario sebagai pemenang dari perdebatan abadi G.O.A.T  antara dirinya dengan Cristiano Ronaldo. ada satu hal menarik yang terlihat saat proses penyerehaan trofi piala dunia, berjuta pasang mata tentu melihat momen berserjarah itu, ya pemakaian bisht pada Lionel Messi oleh Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani.Â
 Tapi apa sebenarnya bisht ini ? dan apakah makna pemakaian bisht pada Lionel Messi ? tentu pertanyaan ini sanggat menggugah keingin tahuan kita terlebih banyaknya reaksi atas pemakian bisht pada La Pulga
 Bisht pada Sejarah Zaman
 Bisht secara etimologi berakar dari kata yang digunakan dalam Bahasa semit, termasuk Bahasa arab yang sering dikaitkan dengan Bishtu akkadia yang artinya bangsawan atau matabat sehingga sering dikaitkan dengan symbol prestisisme karena dikenanan hanya pada acara tertentu oleh bangsawan, penguasa, syekh dan orang-orang besar sepanjang sejarah zaman.Â
Catatan paling awal tentang bisht sendiri muncul dari tulisan sejarawan Yunani yang hidup pada abad ke-5 Masehi yaitu Herodotus yang menguraikan pakaian tantara arab, pada abad ke 6 masa dimana Nabi Muhammad SAW hidup, tantara, jenderal yang hebat dalam medan pertempuran sering dipakaian bisht setelah selesai bertempur.Â
Disini ditemukan juga bahwa Bisht sendiri sering digunakan suku badui arab dalam perjalanan untuk melindungi diri mereka dari cuaca di padang pasir. Â Bisht dibuat untuk iklim gurun yang keras baik dingin maupun panas.Â
Seiring waktu bisht mulai ditambahkan dengan hiasan berupa emas atau perak . Ada pula zari bagian luar yang berkilauan pada kain bisht yang dibuat dengan mencampurkan  logam halus dan sutra untuk memberikan kilau yang tahan lama sekaligus menjadi pembeda pada status sosial seseorang.
 Messi : Emir of Football
 Melihat dari Sejarah dan aturan pemakaiannya pun Messi sangat layak untuk memakai bisht di pada penyerahaan trophi tentu saja dengan mempertimbangkan karirnya yang cemerlang selama menjadi pemain sepak bola, Messi sudah memenangkan segalanya baik pribadi club hingga negara dan piala dunia mengukuhkan gelarnya sebagai Emir of Football atau raja sepak bola yang spesialnya diapakain langsung oleh Emir Qatar sendiri.Â
Tentu saja pengenaan bisht pada seorang Lionel Messi merupakan tanda penghormatan luar biasa yang diberikan Qatar selaku tuan rumah Piala dunia edisi ini tentu saja untuk berbagi kekayaan budaya Arab dengan dunia,dan sebenarnya pun hal ini pernah dilakukan Meskiko pada 1970 ketika Pele dipakaikan topi Sombrero saat Brazil keluar menjadi Kampiunnya. Walaupun banyak sekali Interpretasi miring terkait pengenaan jubah ini dari media barat yang jika kita lihat sebenarnya hanya karna islamophobia barat terhadap dunia arab semata. Â
 Terlepas dari kontroversi Qatar sebagai tuan rumah, tentu saja Qatar telah berhasil menyelenggarakan Even akbar terbesar di dunia, dan Even ini semakin manis dengan keluarnya Argentina dan teristimewa Messi sebagai juara. Bisht sendiri harusnya kita maknai sebagai sebuah symbol yang mengukuhkan Messi sebagai Emir of Football .Â
Sepakbola melampui Stereotype, Sepak bola hadir untuk menyatukan dan mengenalkan perbedaan. Ya, intinya kita beruntung untuk bisa melihat seorang Messi mengukuhkan dirinya menjadi Greatest of All Time dan semakin istimewa dengan menggunakan Bisht.
Â
Felicidades! , La pulga
 Felicidades!, La albiceleste
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI