Mohon tunggu...
Brian MarcelinoTelaumbanua
Brian MarcelinoTelaumbanua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga dan Musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Permasalahan Belajar Siswa pada Era Pandemi

29 Mei 2022   14:39 Diperbarui: 29 Mei 2022   15:08 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat  ini  dunia  sedang  diresahkan  dengan  penyebaran wabah Coronavirus Disease (COVID-19). Seluruh dunia sedang disibukkan dengan berbagai upaya untuk pencegahan COVID-19. Kehidupan manusia di semua bidang kehidupan terganggu, begitupun bidang pendidikan di sekolah di berbagai negara yang awalnya dilakukan secara tatap muka sekarang berubah  dilakukan menjadi secara online, baik sekolah dasar, sekolah menengah maupun perguruan  tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap seorang guru dan siswa-siswi di salah satu Sekolah Menengah Atas di kota Medan, pembelajaran di masa pandemi memang kurang efektif apalagi di awal pandemi, karena proses pelakasanaan pendidikan masih menyesuaikan dengan kondisi sistem pembelajaran online. 

Pada awal pandemi, pembelajaran sepenuhnya dilakukan secara online, dan pada saat ini sudah sebagian dilakukan secara tatap muka disesuaikan dengan peraturan pemerintah daerah  dengan sistem bergantian, seperti satu minggu pertama kelas 11 dan minggu selanjutnya kelas 10 dan begitu seterusnya secara bergantian. 

Para siswa juga beranggapan bahwa sistem pembelajaran kurang efektif dan kurang memuaskan serta mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan secara online.

Beberapa siswa juga beranggapan bahwa pembelajaran tatap muka di sekolah cukup efektif sehingga membantu para siswa untuk lebih memahami materi pelajaran yang diberikan guru.

Tantangan atau kendala yang dialami oleh guru dan siswa pada saat menyampaikan pelajaran secara online adalah kehadiran  siswa dalam mengikuti pembelajaran, kurangnya respon dari siswa pada saat proses pembelajaran secara online, tidak memiliki kuota internet dan masalah jaringan yang kurang mendukung.

Peran orang tua juga sangat membantu siswa dalam hal belajar. Terkadang orangtua membantu dan menemani siswa saat belajar di rumah. Ada juga orang tua yang tidak membantu dikarenakan sibuk pada pekerjaan.

Strategi pembelajaran yang diterapkan guru selama proses pembelajaran secara online adalah menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran online yang dapat diakses melalui komputer, laptop, dan handphone. 

Aplikasi-aplikasi yang dimaksud seperti Google Meet, Zoom, WhatsApp, dan Youtube. Guru juga menyediakan bahan belajar berupa video pembelajaran dan PowerPoint untuk memudahkan penyampaian materi pembelajaran. 

Guru juga memberikan tugas dan ulangan kepada siswa dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut. Pada saat pembelajaran secara tatap muka, guru akan mengingatkan dan menjelaskan kembali materi-materi pembelajaran yang kurang dipahami.

Guru mengajar secara profesional, sangat  rinci, dan bertanggung jawab. Siswa lebih senang dengan cara mengajar guru  saat pembelajaran  tatap  muka. Siswa dapat saling bertukar pendapat dan bersosialisasi dengan guru dan siswa lain secara langsung selama proses belajar. Akan tetapi, terdapat juga siswa yang tidak senang dengan cara mengajar guru selama proses pembelajaran secara online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun