Mohon tunggu...
Fabrianno Krisna Mahendra
Fabrianno Krisna Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

hai aku menggunakan kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Penerapan Social Judgement dan Lattitude terhadap Keefektifan Periklanan

24 September 2023   14:20 Diperbarui: 24 September 2023   14:20 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia pemasaran modern, periklanan adalah elemen kunci yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada konsumen. Namun, untuk mencapai tujuan ini dengan sukses, periklanan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti Social Judgment dan latitude.

Social Judgment: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Social Judgment adalah konsep psikologis yang mengacu pada cara individu merespons informasi berdasarkan pada pandangan, nilai-nilai, dan sikap mereka sendiri, serta pendapat orang lain dalam lingkungan sosial mereka. Dalam konteks periklanan, pengaruh Social Judgment dapat memiliki dampak signifikan terhadap bagaimana pesan periklanan diterima oleh konsumen.

Latitude: Latitude of Acceptance, Rejection, dan Non-Commitment

Dalam studi mengenai Social Judgment, terdapat tiga zona kritis yang perlu dipahami, yaitu:

  1. Latitude of Acceptance (Zona Penerimaan): Ini adalah rentang pendapat yang diterima oleh individu. Pesan yang berada dalam zona penerimaan akan lebih mungkin diterima dengan positif oleh individu karena sesuai dengan pandangan mereka.

  2. Latitude of Rejection (Zona Penolakan): Di sisi lain, ada zona penolakan di mana pesan dianggap tidak sesuai dengan pandangan individu dan oleh karena itu ditolak.

  3. Latitude of Non-Commitment (Zona Ketidakpedulian): Inilah zona di mana individu tidak terlalu peduli atau acuh terhadap pesan yang diterima karena pesan tersebut tidak begitu relevan dengan pandangan atau nilai-nilai mereka.

Pengaruh Social Judgment dan Latitude dalam Periklanan

  1. Meningkatkan Kesesuaian Pesan: Penerapan Social Judgment yang bijaksana dalam periklanan melibatkan memahami pandangan dan nilai-nilai target audiens. Dengan memastikan pesan periklanan sesuai dengan zona penerimaan audiens, perusahaan dapat meningkatkan tingkat penerimaan pesan dan meningkatkan efektivitas kampanye periklanan mereka.

  2. Menghindari Zona Penolakan: Penting bagi periklanan untuk menghindari zona penolakan. Pesan yang terlalu jauh dari pandangan atau nilai-nilai audiens cenderung akan diabaikan atau bahkan menyebabkan reaksi negatif. Pemahaman yang baik tentang zona penolakan dapat membantu perusahaan menghindari kesalahan ini.

  3. Mengelola Latitude of Non-Commitment: Zona ketidakpedulian bisa menjadi tantangan, tetapi juga peluang. Dalam beberapa kasus, perusahaan dapat bekerja untuk mengubah persepsi audiens sehingga pesan periklanan menjadi lebih relevan dan memancing perhatian mereka.

  4. Peran Latitude dalam Penerimaan Pesan: Latitude of Acceptance juga berperan dalam menentukan sejauh mana pesan periklanan diterima. Pesan yang jatuh dalam zona penerimaan individu memiliki peluang lebih besar untuk memengaruhi keputusan pembelian.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan sadar akan nilai-nilai sosial, pengaruh Social Judgment dan latitude sangat penting dalam keberhasilan periklanan. Memahami bagaimana audiens merespons pesan periklanan berdasarkan pandangan mereka sendiri adalah langkah penting dalam merancang kampanye periklanan yang efektif. Dengan demikian, perusahaan perlu terus mengkaji dan mengadaptasi strategi periklanan mereka agar sesuai dengan perubahan dalam Social Judgment dan zona penerimaan audiens. Dengan memahami konsep-konsep ini dengan lebih baik, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam dunia periklanan yang dinamis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun