Mohon tunggu...
Alexander Bria
Alexander Bria Mohon Tunggu... Administrasi - Saya seorang petani

Petani

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sebagian Petani di Kabupaten Malaka Gelisah

17 Januari 2020   21:48 Diperbarui: 17 Januari 2020   21:56 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan usaha tani adalah curah hujan. Karena curah hujan menjadi kunci utama untuk proses peetumbuhan tanaman.

Seperti yang kita alami saat ini bahwa musim hujan kini sudah mulai berubah, dari yang sebelumnya sekitar bulan November petani sudah mulai menanam, namun di tahun 2019/2020, terjadi pergeseran yang sangat jauh.

Curah hujan tidak menentu, yang menyebabkan sebagian petani di kabupaten Malaka, hingga pertengahan bulan Januari juga belum menanam. Khususnya untuk petani Jagung.

Tanaman jagung menjadi komoditi utama untuk para petani, dan biasanya hasil produksi akan maksimal di saat musim hujan. Namun kondisi hujan tidak menentu seperti saat ini, maka para petani merasa gelisah, karena bisa saja hasil yang diperoleh tidak akan maksimal. Dan tentunya akan berdampak pada kurangnya ketersediaan pangan dalam keluarga.

Kebanyakan masyarakat tani di Kabupaten Malaka sangat menggantungkan hidupnya pada hasil usaha tani yang dijalankan. Terlebih khusus komoditi jagung, karena jagung sebagai kebutuhan pokok untuk pemenuhan kebutuhan pangan di dalam keluarga. Sehingga para petani dengan rasa rinduk sangat mengharapkan curah hujan bisa mulai stabil.

Rasa rindu para petani, sedikit terobati dengan datanhnya hujan pada beberapa hari terkahir di pertengahan bulan Januari 2020. Sehingga hampir semua petani rata-rata sudah bisa menanam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun